Kultur Si Mahasiswa Anxiety Oleh Awina Theresia Br Sitorus

 Kecemasan atau anxiety merupakan perasaan yang ditandai dengan pikiran yang tegang, perasaan khawatir dan perubahan fisik seperti wajah pucat dan tekanan darah. Seseorang dengan gangguan kecemasan biasanya memiliki pikiran mengganggu yang berulang dan kekhawatiran yang tinggi. Mereka yang memiliki kecemasan berlebihan pastinya akan menghindari beberapa situasi yang memicu kekhawatirkan timbul. Mereka  juga memiliki gejala fisik seperti berkeringat, gemetaran, pusing, dan detak jantung yang meningkat secara cepat.

Mahasiswa pastinya sering mengalami gangguan kecemasan, salah satunya adalah akibat dari faktor psikologis, sosial atau interaksi lingkungan, dimana mahasiswa tidak dapat mengelola maupun merespon secara tepat dan akurat terhadap stres misalnya situasi lingkungan yang baru. Gangguan kecemasan dapat mempengaruhi proses belajar mengajar pada mahasiswa, karena pada gangguan ini seseorang akan mengalami distorsi dalam memproses informasi. Hal ini dapat menggangu kemampuan pemusatan perhatian, menurunkan daya ingat, sehingga dapat mengganggu proses belajar pada mahasiswa.

Contoh sederhana kecemasan yang dialami oleh mahasiswa ketika dosen bertanya pada salah satu mahasiswa. Namun sialnya mahasiswa yang mengalami gangguan kecemasan yang terpilih untuk menjawab pertanyaan dari dosen. Mahasiswa tersebut  pastinya akan mengalami perubahan pada gejala fisik hal itu disebabkan karena individu mempunyai rasa takut yang tidak realistis, karena mereka menilai suatu pertanyaan itu adalah sebuah bahaya atau salah jika dijawab, dan cenderung mereka menaksir secara berlebihan sebagai peristiwa yang membahayakan. Kecemasan itu juga dapat disebabkan karena penilaian diri yang salah, dimana individu merasa bahwa dirinya tidak mampu menjawab apa yang terjadi atau apa yang dapat dilakukan untuk menolong diri sendiri ketika ditanya secara tiba-tiba.

Secara umum Kecemasan yang berlebihan merupakan suatu keadaan yang normal pada setiap mahasiswa, namun jika tidak dihadapi secara tepat maka akan menimbulkan 

gangguan psikologis yang lebih jauh. Bentuk anxiety atau gangguan kecemasan dalam perkuliahan pasti bermacam-macam. Mulai dari gangguan kecemasan menyeluruh, serangan panik ketika ditanya dosen, cemas ketika menghadapi presentasi, takut menjumpai dosen pembimbing, dll. Semuanya punya karakteristik yang berbeda-beda, serta membutuhkan terapi dan waktu untuk mengenali diri. Namun sebenarnya ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk meredakan anxiety atau gangguan kecemasan dadakan, seperti:

  1. Menarik Napas Dalam-Dalam

Cobalah sebelum mulai presentasi atau menjawab pertanyaan diawali dengan menarik napas dalam-dalam agar tubuh terasa rileks dan aktivitas saraf di otak yang menyebabkan rasa cemas berkurang.

  1. Fokuskan Pikiran Pada Topik atau Agenda

Saat anxiety menyerang, fokus pikiran kita akan terganggu. Jangan biarkan hal ini berlarut-larut dan akhirnya menguasai pikiran. Usahakan untuk kembali fokus pada hal yang sedang dilakukan. Misalnya, jika sudah selesai presentasi, atau bertemu dengan dosen, tetaplah jalani alur topik atau agenda kelas.

  1. Sediakan Waktu untuk Diri Sendiri

Dalam hal ini maksudnya adalah ketika kelas usai mulailah menarik diri dari berbagai hal yang membuat cemas, untuk menenangkan diri sejenak. Misalnya, matikan ponsel, lalu lakukan meditasi, mandi air hangat, atau mendapatkan pijatan, agar pikiran kembali rileks dan anxiety mereda. Barulah setelah lebih tenang, lanjutkan kegiatan kita sehari-hari.

  1. Menerapkan Metode 3-3-3

Ada suatu metode yang bisa dicoba untuk meredakan anxiety, yaitu metode 3-3-3. Caranya, lihat ke lingkungan sekitar kita dan mulailah melatih pikiran kita dengan menyebutkan tiga benda. Lalu, sebutkan tiga suara yang terdengar saat itu. Kemudian, sebut tiga bagian tubuh, sambil menggerak-gerakkannya dengan santai. Dengan metode ini dapat membantu meredakan anxiety dan mengalihkan pikiran negatif yang membuat kita cemas.


Dengan penerapan sederhana diatas, mahasiswa anxiety diharapkan mampu meminimalisir rasa cemasnya. Rasa percaya diri yang baik membuat kita lebih pede berbaur di lingkungan yang baru. Kecemasan, kekhawatiran pasti akan kita temui dalam dunia perkuliahan, Namun kita harus coba melawan ketakutan itu dan selalu libatkan Tuhan dalam setiap hal yang kita lakukan di dunia perkuliahan. Sebab ada tertulis dalam 1 Petrus 5:7, “Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.”  Semangat!


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAHASISWA KRISTEN: AGEN ATAU KONSUMEN??? (Ditulis oleh ESRA SHINTIA D. PANGARIBUAN)

Resume Diskusi: Visi dan Misi USU

Kajian: Lulus Kuliah Sudah Tau Mau Kemana?