Apakah Transformasi Digital akan Mengalami Kemunduran? - Renaldi Surbakti (Akuntansi 2018)

 Apakah kamu tahu apa itu Transformasi Digital ? Transformasi digital merupakan perubahan yang berhubungan dengan penerapan teknologi digital dalam semua aspek kehidupan masyarakat. Transformasi digital mencakup penggunaan dan kemampuan transformatif dalam hal menginformasikan kesadaran digital. Tahap transformasi adalah tahap penggunaan proses digital yang memungkinkan inovasi dan kreativitas dalam suatu produk digital. Tujuan akhir transformasi digital tentu saja memberikan pelayanan yang lebih efisien kepada sang pengguna dan menggantikan proses tradisional yang sekarang sudah ketinggalan zaman.


Diagram

Description automatically generated

     Lantas dengan kondisi yang kita alami saat ini, Apakah Transformasi Digital akan mengalami Kemunduran? 

     Menurut Direktur Jenderal Penyelenggaraan Pos dan Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika Ahmad M. Ramli menilai, hasil survei yang diselenggarakan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tentang penetrasi pengguna internet di Indonesia menjadi bagian penting untuk mewujudkan tranformasi digital. Sekretaris Jenderal APJII Henri Kasyfi Soemartono menjelaskan hasil utama dari survei Pengguna Internet Indonesia 2019-2020. 

     “Saat ini penetrasi pengguna internet Indonesia berjumlah 73,7 persen, naik dari 64,8 persen dari tahun 2018.”

     Menurut Sekjen APJII, jika digabungkan dengan angka dari proyeksi Badan Pusat Statistik (BPS) maka populasi  Indonesia tahun 2019 berjumah 266.911.900 juta, sehingga pengguna internet Indonesia diperkirakan sebanyak 196,7  juta pengguna. Jumlah tersebut naik dari 171 juta di tahun 2019 dengan penetrasi 73,7 persen atau naik sekitar 8,9 persen atau sekitar 25,5 juta pengguna, “Kalau di tahun lalu kita naik 21 juta dan tahun ini naik kita 25,5 juta.

 

 

See the source imageSee the source image

 

     Dari data tersebut, dapat diambil Kesimpulan bahwa Dunia Digital terus menunjukan angka kemajuan. Contoh paling nyata dari transformasi digital ada di dekat kita. Sebut saja layanan ojek daring, belanja daring, hingga yang belakangan ini paling sering kita gunakan: komunikasi jarak jauh melalui internet. Dulu, sebelum kecanggihan ini hadir di tengah-tengah kita, kita harus ke pangkalan ojek dahulu untuk naik ojek. Mau nonton ulang film kesayangan? Ya, antara harus beli kasetnya di toko atau pinjam di rental VCD. Untungnya sekarang semuanya bisa kita jangkau secara digital lewat internet. Bisakah kamu bayangkan bagaimana rumitnya hidup bila transformasi ini tidak pernah hadir dalam hidup kita?

     Selain transformasi digital dalam keseharian tadi, pemerintah juga mulai menggencarkan transformasi digital dalam ruang lingkup pemerintahan. Transformasi digital ini bertujuan agar pelayanan yang dibutuhkan warga dapat diberikan secara efektif dan efisien. 

     Begitu juga Jika kita  Berbicara mengenai Bisnis Perusahaan, Banyak perusahaan mencoba melakukan transformasi digital. Untuk memastikan keberhasilan transformasi digital perusahaan, dibutuhkan SDM yang adaptif dalam belajar sertai menguasai seluk beluk kemajuan teknologi. 

 

     Berdasarkan survei Kementerian Ketenagakerjaan pada Agustus 2020, hampir 88% perusahaan mengalami kerugian akibat pandemi covid-19. Hal ini dikarenakan mereka terpaksa berhenti beroperasi untuk sementara waktu. Situasi ini semakin mendorong perusahaan melakukan digitalisasi dan otomatisasi dalam pekerjaan mereka agar dapat kembali berjalan. Rata-rata masyarakat menggunakan teknologi internet lebih dari delapan jam dalam sehari. Terlebih lagi dalam masa pandemi ini, setiap orang lebih memilih beraktivitas melalui jarak jauh yang ditunjang dengan teknologi informasi dan internet.

 

     Sebagai Kesimpulan, Pada era yang semakin instan ini, masyarakat tentu ingin semua kebutuhannya dapat terpenuhi lewat ujung jari. Pemerintah, sebagai pelayan rakyat, dituntut untuk selalu berkembang dalam memberikan pelayanan terbaik demi kenyamanan warga. Sebagai warga, kita juga harus selalu berkembang dalam pola pikir dan tanggap dengan perubahan-perubahan untuk kehidupan yang lebih baik. Selain itu, saat ini dunia pun terus berlomba-lomba menjadi perintis dalam hal inovasi. Kita tentu saja tidak ingin hanya diam di tempat dan menjadi satu-satunya yang tertinggal di belakang.

     Transformasi digital memang tidak bisa terwujud dalam sehari. Banyak proses dan adaptasi yang harus dijalani pemerintah maupun warga. Saran, kritik, serta dukungan dari kita semua sangat mempengaruhi kemajuan hidup Bersama. 

 


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAHASISWA KRISTEN: AGEN ATAU KONSUMEN??? (Ditulis oleh ESRA SHINTIA D. PANGARIBUAN)

Resume Diskusi: Visi dan Misi USU

Kajian: Lulus Kuliah Sudah Tau Mau Kemana?