Pengelolaan “Emosi” yang Sehat bagi Jasmani dan Rohani - Hanny (Ekonomi Pembangunan 2019)
Filipi 4: 6-7
“Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.”
Tidak bisa dipungkiri kehidupan kita sering dilandasi dengan emosi. Emosi adalah perasaan intens yang ditujukan kepada seseorang atau sesuatu. Emosi adalah reaksi terhadap seseorang atau kejadian. Emosi dapat ditunjukkan ketika merasa senang mengenai sesuatu, marah kepada seseorang, ataupun takut terhadap sesuatu. Misalnya ketika kita sedang mendapatkan hadiah, nilai yang bagus, ataupun hal yang positif dalam hidup kita, tentu kita akan merasakan bahagia. Namun ketika seseorang kehilangan benda/orang yang paling disayanginya dalam hidupnya pasti emosi yang dirasakannya ialah emosi yang negatif yaitu kesedihan. Hal itu adalah hal yang wajar dan pasti pernah kita rasakan. Namun, cara kita mengelola dan menekspresikan emosi berbeda-beda karena setiap orang cenderung memiliki kedewasaan pola pikir yang berbeda.
Seseorang yang pernah dikecewakan oleh kondisi dan keadaan akan merasa hidupnya hampa dan tak berguna. Merasa waktu yang dilaluinya tak ada harapan, dan mungkin berharap dunianya segera berlalu.. Namun ternyata seseorang yang sering merasakan emosi negatif justru akan meningkatkan kedewasaan pola pikirnya karena hal tersebut akan membawanya untuk bisa bangkit, melihat kedepan, lebih dewasa, dan lebih mandiri lagi. Sementara itu, emosi positif membantu seseorang untuk tetap berjuang menjadi yang terbaik apabila tetap rendah hati.
Dalam diri setiap orang, emosi menjadi cerminan bagi keadaan jiwanya, yang akan secara nyata terlihat pada perubahan jasmaninya. Contoh apabila seseorang sedang diliputi perasaan emosi yang berwujud marah, maka perubahan dalam jasmaninya, yaitu wajah mereka akan berubah merah, nafasnya terburu-buru, otot pada tangan akan menegang, dan energi yang ada di dalam tubuh memuncak. Begitu juga dengan sebaliknya orang yang sabar, maka perubahan dalam jasmaninya, yaitu tampak ketenangan dalam setiap perilaku dalam dirinya.
Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan agar dapat mengelola emosi dengan baik dan benar. Sehingga perubahan emosi yang kita rasakan baik dalam kehidupan jasmani maupun rohani kita yaitu:
Berdamai dengan diri sendiri
Hal yang utama yang dapat kita lakukan untuk dapat mengelola emosi yang baik mulailah dari diri sendiri. Kenali sifat dan emosi yang ada dalam dirimu. Karena setiap orang yang dapat mengendalikan emosi pasti dengan cara yang berbeda-beda. Apabila kita dapat menegerti dan mengendalikan apa yang ada dalam diri kita. Tentu segalanya akan dimudahkan dalam mengelola emosi yang ada pada diri kita. Namun sebaliknya apabila kita tidak dapat menerima apa yang ada dalam diri kita, dan merasa diri kita tidak berguna, dan selelu merasa kurang. Pastinya akan sulit untuk bisa mengendalikan emosi yang timbul nantinya.
Cobalah untuk tetap berpikir positif
Artinya ketika ada berita yang tidak baik, cobalah untuk tidak langsung overthinking atau mengambil kesimpulan. Tapi caritahu terlebih dahulu berita yang anda dengar agar tidak mengecewakanmu dan merugikan orang lain. Dalam hal ini perlu adanya ketenangan dalam diri kita untuk itu cobalah tarik nafas dalam-dalam terlebih dahulu agar dapat berpikir positif. Walaupun berita yang buruk kita dapat mengontrol emosi kita.
Hindari hal-hal yang memicu emosi negatif
Emosi yang negatif yang dimaksud seperti sedih dan kecewa. Jangan pernah merasa iri hati dengan apa yang dimiliki orang lain. Karena ketika kita telah menanamkan perasaan itu pada seseorang tentunya kita akan berpikir untuk dapat menjatuhkannya dengan cara yang curang. Tanpa kita sadari hal yang kita harapkan ternyata diluar dugaan kita. Bukan dia yang tersakiti melainkan kita. Sehingga orang-orang disekitar kita akan menjauh dari kita
Lakukan aktivitas-aktivitas yang positif
Dengan menyisihkan waktu luang untuk mengerjakan hal-hal yang positif akan membantu kita untuk dapat mengelola emosi kita. Misalnya cobalah gunakan waktu luangmu dengan berolahraga karena selain untuk kesehatan olahraga juga akan membantu kita untuk dapat mengelola emosi yang baik. Atau dengan membaca buku-buku rohani sesuai dengan kepercayaan kita serta mengikuti ibadah singkat maupun pertemuan dengan masyarakat sekitar yang membantu kita untuk dapat bertemu dan menegenal dari berbagai sifat orang.
Semoga dengan cara di atas kita dapat mengelola dan memanajemen emosi yang ada dalam diri kita dengan baik dan mendewasakan kita dalam mengambil tindakan ketika ketika kita dalam emosi positif maupun emosi negative.
Komentar
Posting Komentar