Me-Manage Keuangan Sendiri? Hayuuuk Lah Pasti Bisa - Emia Sari Banjarnahor (Akuntansi 2018)

 Me-Manage Keuangan Sendiri? Hayuuuk Lah Pasti Bisa 


Terdapat 16 arti kata manage di Kamus Bahasa Inggris Terjemahan Indonesia yang masuk ke dalam kelas kata kerja, diantaranya mengendalikan, melaksanakan, mengelola, sanggup, mengatur, menguruskan, memperlakukan, berusaha, berhasil, memangku, memakan, mengurus, mengusahakan, mengarah, menekel, dan memimpin.

Menurut Erlina, S.E., manajemen keuangan merupakan manajemen terhadap fungsi-fungsi keuangan. Fungsi-fungsi keuangan tersebut meliputi bagaimana memperoleh dana (raising of fund) dan bagaimana menggunakan dana tersebut (allocation of fund).

Pengeluaran lebih besar daripada uang bulanan dari orang tua?. Masalah keuangan mahasiswa yang sering dialami adalah pengeluaran lebih besar dibandingkan dengan uang bulanan yang didapat dari orangtua. Sebagai seorang mahasiswa, kamu dituntut untuk bisa mandiri dan bisa mengatur keuangan kamu sendiri tanpa campur tangan orangtua. Akan tetapi, masih banyak mahasiswa yang kehabisan uang jajan sampai harus menahan lapar di akhir bulan. Uang bulanan pemberian orang tua seringkali tidak bisa mencukupi semua kebutuhan dan memaksa kamu untuk mencari cara (biasanya sih minjem uang ke temen) demi bertahan hingga bulan berikutnya. Agar hal tersebut tidak terjadi, kamu perlu membuat anggaran keuangan dan disiplin mencatat keuangan setiap bulannya. Berikut tips agar pengeluaran kamu balanced dengan uang bulananmu. Pertama, buatlah anggaran keuangan setiap bulannya dan tulis daftar pengeluaran dan estimasi besaran dari setiap pos pengeluaran tersebut. Pastikan bahwa pengeluaran tidak melebihi dari uang bulananmu dan kamu juga harus mencatat setiap pengeluaran dan pemasukan yang kamu dapat setiap bulannya. Kedua, hindarilah yang namanya berutang. Sekalipun hanya meminjam uang pada teman dekat dalam jumlah kecil jika dibiasakan, hal itu bisa membuatmu terlena dan jadi terbiasa berutang. Kamu juga tidak akan disiplin dalam mengatur pengeluaran, lantaran merasa ada teman yang siap meminjamimu. Pada akhirnya, kamu justru akan kewalahan menghadapi utang-utangmu yang tidak terasa sudah segunung.

Tidak pernah bisa menabung. Masalah keuangan mahasiswa kedua adalah susahnya untuk menabung dengan uang jajan. Status mahasiswa yang kamu miliki terkadang membuatmu berpikir santai dan merasa masih punya banyak waktu untuk mempersiapkan masa depan sehingga merasa tidak perlu rajin menabung. Padahal kebiasaan dari usia muda inilah yang akan menentukan kesuksesanmu saat dewasa nanti. Berikut tips agar kamu bisa menabung. Tidak masalah jika kamu hanya mengalokasikan sebagian kecil dari uang jajanmu, asal kamu disiplin dan menahan diri untuk tidak mengambil uang tabunganmu tersebut. Lebih baik lagi jika kamu mengalokasikan 30% dari seluruh pemasukan yang kamu dapat (uang bulanan dan pendapatan tambahan) untuk ditabung. Kamu bisa membuka rekening baru yang digunakan khusus untuk menabung, lalu kalau bisa hindari membawa kartu ATM rekening tersebut ke mana-mana agar terhindar dari pengeluaran yang tidak penting.

Tidak Punya Uang di Saat Genting. Masalah keuangan mahasiswa selanjutnya adalah tidak memiliki uang di saat-saat genting. Misalnya, tiba-tiba dosenmu mewajibkan seluruh mahasiswanya untuk membeli buku yang mahal. Atau tiba-tiba kamu jatuh sakit dan harus dirawat, sementara kamu tidak punya uang yang cukup. Berikut tips mengatasinya. Disinilah kamu akan merasakan pentingnya memiliki dana darurat. Terutama jika kamu yang berkuliah di luar kota, sangatlah penting untuk memiliki dana darurat yang fungsinya digunakan untuk kebutuhan yang tak diduga-duga. Mungkin sekarang kamu merasa aman-aman saja, tapi tidak ada yang dapat memprediksikan kondisimu di masa mendatang kan? Dengan memiliki dana darurat, kamu tidak perlu lagi khawatir saat dihadapkan dengan keadaan genting dan bersifat mendadak.

Berbagai manfaat yang kamu dapatkan saat mengelola keuangan ini bisa semakin memotivasi diri kamu saat sudah menerapkan kebiasaan dalam mengelola keuangan, sehingga ketika menemukan hambatan di tengah jalan kamu bisa mengatasinya dan bisa kembali on the track in your financial plan. 

Pertama, memiliki hidup teratur. Mengelola keuangan berarti kamu sudah bisa memilah mana kebutuhan yang memang kamu butuhkan. Kamu bisa menjadi lebih disiplin dalam membeli sesuatu sehingga kamu bisa perlahan menghilangkan kebiasaan burukmu dalam berbelanja sesuatu yang tidak kamu butuhkan.

Kedua, hidup menjadi tenang. Terkadang kebiasaan boros ditambah tidak mengelola keuangan dengan baik membuatmu kerap kali kekurangan dana di akhir bulan. Hal ini semakin memperbesar peluangmu untuk berhutang guna memenuhi segala kebutuhan. Mengelola keuangan bisa membuat hidupmu menjadi lebih tenang, karena kamu bisa bebas dari hutang dan dana yang kamu miliki akan sesuai dengan kebutuhan yang kamu perlukan.

Ketiga, memiliki kebiasaan menabung. Lagi-lagi menabung. Yap, orang seumuranmu mungkin lebih memilih untuk pergi menghabiskan banyak uang untuk nongkrong, belanja online, dan lain sebagainya tanpa mengelola uang yang mereka punya. Hal ini sejalan dengan survei yang dilakukan oleh The Future of Money di mana hampir 20% generasi milenial sama sekali tidak melakukan investasi. Hal ini jika kamu manfaatkan sebagai peluang untuk berinvestasi maka pendapatan yang kamu sisihkan akan bisa berlipat ganda. Dimulai dari kebiasaan sederhana yaitu menabung sedari dini.

Keempat, hidup menjadi lebih hemat. Berhasil mengelola keuangan berarti kamu sudah berhasil untuk membedakan antara kebutuhan dan keinginan yang ada di dalam hidupmu. Kamu jadi lebih bijaksana dalam mengambil sebuah keputusan untuk membeli sebuah barang yang menjadi kebutuhan atau keinginan. Hal ini membuat hidupmu menjadi jauh lebih hemat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAHASISWA KRISTEN: AGEN ATAU KONSUMEN??? (Ditulis oleh ESRA SHINTIA D. PANGARIBUAN)

Resume Diskusi: Visi dan Misi USU

Kajian: Lulus Kuliah Sudah Tau Mau Kemana?