Navigasi Keuangan: Strategi dan Pengetahuan Penting untuk Kesuksesan Finansial
Navigasi
Keuangan: Strategi dan Pengetahuan Penting untuk Kesuksesan Finansial
Oleh: Gelnesia Purba
Tingkat literasi keuangan yang
rendah seringkali menjadi hambatan utama bagi individu untuk mencapai
kesuksesan finansial. Literasi keuangan mencakup pemahaman tentang pengelolaan
uang, investasi, perencanaan keuangan, dan strategi untuk mencapai tujuan
finansial. Banyak orang mungkin tidak memiliki pengetahuan yang cukup dalam hal
ini, sehingga mereka cenderung kesulitan dalam mengelola keuangan pribadi
mereka secara efektif. Maka dari itu, pengembangan strategi dan pengetahuan
kesuksesan finansial menjadi krusial untuk membantu individu memahami dan
mengelola keuangan mereka dengan bijak.
Literasi keuangan adalah kemampuan
individu untuk menggunakan pengetahuan dan kemampuan yang diperoleh dan
dimiliki individu dalam pengelolaan keuangan, sedangkan perilaku keuangan
adalah perilaku individu dalam mendorong kesejahteraan keuangan dan kepuasan
finansial yang lebih besar. Mahasiswa yang sadar secara finansial akan memiliki
pengetahuan dasar tentang beberapa konsep utama keuangan seperti bunga
sederhana dan gabungan, risiko dan pengembalian, dan inflasi. Untuk mencegah
terjadinya perilaku gaya hidup konsumtif yang berlebihan pada mahasiswa maka,
dibutuhkan literasi keuangan.
OJK menyatakan bahwa tidak sedikit
Gen Z yang cenderung senang berhutang namun tidak suka membayar hutang. Dikutip
dari Finansial Bisnis.com, data dari OJK menunjukkan bahwa Gen Z dan milenial
menjadi penyumbang besar dalam kasus kredit macet pinjaman online, dengan
rentang usia 19-34 tahun menyumbang kredit macet sebanyak Rp 763 miliar atau
sekitar 47 persen. Selain itu, 76% generasi milenial memiliki utang, dengan
sebagian besar utang dalam bentuk kredit kendaraan bermotor, kartu kredit,
kredit pemilikan rumah (KPR), kredit pendidikan, personal loan, dan utang terkait kesehatan. Alasan Gen Z dan milenial
cenderung suka berhutang antara lain karena gaya hidup konsumtif, fenomena Fear of Missing Out (FOMO), kurangnya
literasi keuangan, dan kemudahan dalam mendapatkan pembiayaan dari layanan
seperti buy now, pay later (BNPL).
Sebab itu, penting bagi Gen Z dan
milenial untuk memahami pentingnya perencanaan keuangan yang baik dan literasi
keuangan agar dapat mengelola utang dengan bijak dan mencapai kesuksesan
finansial. Literasi keuangan mencakup pengetahuan, keterampilan, serta
keyakinan yang dapat mempengaruhi sikap dan perilaku individu dalam mengambil
keputusan keuangannya
Beberapa poin penting mengenai
literasi keuangan bagi generasi Z:
1.
Tingkat literasi keuangan generasi Z sangat rendah, sekitar 44,04%
lebih rendah daripada generasi milenial. (Kazia Laturette, Luky Patricia
Widianingsih, Lucky Subandi, 2021)
2.
Generasi Z akan menghadapi tantangan keuangan yang semakin kompleks,
seperti biaya kuliah yang semakin mahal, persaingan kerja yang ketat, dan pasar
saham yang volatile
3.
Pendidikan formal dan informal, serta teknologi, memainkan peran
penting dalam membentuk pemahaman finansial mereka
4.
Untuk meningkatkan literasi keuangan, generasi Z dapat membaca
buku, artikel, dan mengikuti pelatihan literasi keuangan
5.
Menggunakan aplikasi keuangan untuk membantu mereka mengelola
keuangan mereka dengan lebih baik, seperti aplikasi pengelolaan anggaran,
aplikasi investasi, dan aplikasi perbankan
Generasi Zoomers (Gen Z) saat ini
sedang berada di garis depan perubahan ekonomi global. Untuk mencapai kebebasan
finansial, generasi Z perlu memperhatikan beberapa strategi dan pengetahuan
penting, seperti:
1.
Meningkatkan literasi keuangan dan mengembangkan kecerdasan
finansial
Memahami konsep keuangan, seperti menabung, mengelola
uang dengan menyusun anggaran, merencanakan investasi, dan mengelola utang
dengan bijak, sangat penting untuk kesuksesan finansial
2.
Menanamkan etika keuangan yang baik
Selain aspek teknis, etika keuangan juga harus
ditanamkan. Gen Z perlu memahami pentingnya integritas dan tanggung jawab dalam
urusan keuangan
3.
Mengambil keputusan investasi yang tepat
Gen Z tumbuh di era digital, dan memiliki akses ke
berbagai alat dan sumber daya keuangan online. Menggunakan aplikasi keuangan, platform
investasi online, dan sumber daya pendidikan keuangan lainnya dapat membantu
gen Z mengambil keputusan keuangan yang lebih baik
4.
Menyiapkan diri untuk mencapai kebebasan finansial
Gen Z perlu menyiapkan diri untuk mencapai kebebasan
finansial dengan mencari penghasilan tambahan, seperti freelance atau paruh waktu
5.
Menggunakan platform investasi online
Platform investasi online dapat membantu gen Z
mengelola keuangan mereka dan membuat investasi yang lebih mudah.
6.
Mengajarkan Tujuan Keuangan
Tentukan tujuan keuangan ingin dicapai dalam jangka
pendek (di bawah satu tahun hingga tiga tahun) dan jangan lupakan pula tujuan
jangka panjang
7.
Menjaga Kesehatan Keuangan
Lakukan pengecekan kesehatan keuangan secara rutin,
seperti setahun dua kali atau per kuartal, agar impian gen Z untuk merdeka
finansial bisa terwujud
Selain itu, generasi Z perlu
memperhatikan masalah keuangan, seperti menghindari dampak negatif dari krisis
global dan menghindari gaya hidup konsumtif yang dapat menyebabkan utang yang
sulit dilunasi. Dengan menerapkan strategi dan pengetahuan penting ini,
generasi Z dapat mencapai kesuksesan finansial dan kebebasan finansial yang
lebih baik. Dengan menerapkan strategi dan pengetahuan penting ini, gen Z dapat
mencapai kesuksesan finansial dan kebebasan finansial yang lebih baik.
Komentar
Posting Komentar