Green Economy, Generasi Z dan Green Jobs
Green Economy, Generasi Z dan Green Jobs
Oleh : Riris Alphanita Bukit
Alangkah indahnya melihat yang berwarna hijau terlebih melihat pemandangan alam
yang hijau, serasa mata tidak ingin berpaling untuk melihat dan terus ingin menikmati keindahan
tersebut. Sebagai generasi Z, mungkin tak asing lagi mendengar yang namanya “green
economy”, zaman sekarang hal ini sudah sangat familiar di telinga dan juga bahkan untuk green
economy tersebut sudah banyak dikaitkan dengan dunia pekerjaan. Sehingga, mau tidak mau
sebagai generasi milenial harus paham yang namanya green economy tersebut.
Seiring dengan perubahan iklim yang sekarang ini menjadi hal yang perlu diperhatikan juga, dalam menghadapi perubahan iklim tersebut juga harus dilakukan untuk memulihkan kondisi negara ini, karena apa? Karena begitu penting untuk kelangsungan kehidupan kedepannya, salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan green economy ini, menerapkan green economy dalam kehidupan saat ini.
Green economy atau ekonomi hijau adalah salah satu bentuk strategi yang dapat dilakukan untuk pemulihan perubahan iklim yang telah terjadi yang merupakan proses pengembangan ekonomi yang tetap memperhatikan dampak terhadap lingkungan dan ramah lingkungan. Konsep ekonomi hijau (green economy) menjadi paradigma dan solusi yang efektif dalam pembangunan berkelanjutan yang penting dalam menanggulangi dampak perubahan iklim yang terjadi.
Generasi Z memainkan peran penting dalam ekonomi hijau ini, yang mana dalam visi Indonesia dalam “Indonesia Emas 2045” melalui pengembangan ekonomi hijau. Maka dari itu, kita sebagai generasi penerus harus memahami konsep ekonomi hijau antara lain: rendahnya atau tidak menghasilkan emisi karbondioksida terhadap lingkungan, selaras dengan konsep pembangunan berkelanjutan, berbasis sumber daya dan energy terbarukan, hemat sumber daya alam, dan berkeadilan sosial. Dalam hal mendukung pertumbuhan ekonomi hijau terdapat peran setiap individu seperti menghemat air, menggunakan listrik seperlunya, mendaur ulang sampah, mengurangi penggunaan plastik, menggunakan transportasi umum, mendukung produk lokal ramah lingkungan, Berkaitan dengan ekonomi hijau dalam dunia kerja juga akan adanya yang namanya “green jobs”.
Green jobs adalah suatu pekerjaan yang layak dan tentunya ramah lingkungan dan tetap berkaitan dengan green economy. Menurut ILO, green jobs telah menjadi lambang perekonomian dan masyarakat yang lebih berkelanjutan dan mampu melestarikan lingkungan mereka untuk generasi sekarang dan masa mendatang secara lebih layak dan inklusif bagi semua orang di semua negara. Green jobs dimaksudkan untuk mengurangi dampak lingkungan yang diakibatkan oleh perusahaan dan sektor ekonomi, hingga ke tingkat yang mampu melestarikan lingkungan hidup. Melihat perubahan iklim yang terjadi saat ini yang mengalami penurunan mutu lingkungan yang berdampak ke masa mendatang, sehingga dibutuhkan adaptasi dan upaya untuk mencegah perubahan iklim itu sendiri. Oleh karena itu, kebijakan tentang green jobs ini perlu difokuskan sebagai upaya untuk mengalihkan pekerjaan-pekerjaan ini menjadi pekerjaan yang hijau dan bermutu serta mampu melestarikan lingkungan hidup.
Dengan berkembangnya green jobs tersebut memberikan manfaat yaitu membuka lapangan pekerjaan baru, melestarikan lingkungan, menumbuhkan perekonomian, dan menjaga keberlanjutan kehidupan. Green jobs ini terdiri dari banyak sektor antara lain sektor manufaktur dan konstruksi, energi terbarukan, ekonomi, pertanian, industri, jasa administrasi, dan lain sebagainya. Contoh dari green jobs ini sendiri adalah ecopreneur, organic foodpreneur, eco fashionpreneur, energy startup, urban farmer, eco designer, dan sebagainya. Berkembangnya green jobs ini akan menarik peran dari generasi Z untuk pengaplikasiannya. Dengan adanya green jobs tersebut memberikan peluang kepada anak muda untuk green economy. Terlebih saat ini ekonomi Indonesia mulai bergeser ke green economy yang menuntut green jobs, maka dari itu green job tersebut mulai booming untuk menerapkan green economy. Hal ini sudah direncanakan tetapi jika tidak didukung, maka tidak dapat berjalan dengan baik, karena jika setiap orang tetap saja melakukan hal-hal atau kegiatan malah menambah perubahan iklim tersebut.
Banyak kita lihat bisnis baik UMKM atau perusahaan, masih ada yang kurang menerapkan green economy dalam usaha yang dijalankan, tetapi ada juga bisnis yang sudah menerapkannya. Dalam bisnis juga harus tetap memperhatikan kelestarian lingkungan dan sekitarnya. Saat ini, sebagai generasi muda yang sudah memiliki bisnis harus menerapkan green economy tersebut dalam bisnisnya misalnya membuang limbah atau sampah dari kegiatan produksi yang dilakukan dengan baik dan benar, atau melakukan daur ulang sampah yang bisa didaur ulang, dll. Bukan hanya itu, segala aktivitas yang berkaitan dengan perekonomian harus menerapkan konsep ekonomi hijau.
Komentar
Posting Komentar