Bagaimana Penerapan Literasi Keuangan dalam Penggunaan FinTech? Yakinkah Sudah Tepat dan Benar?

 

Bagaimana Penerapan Literasi Keuangan dalam Penggunaan FinTech?
 Yakinkah Sudah Tepat dan Benar?

Oleh: Riris Alphanita Bukit

Semakin canggihnya teknologi zaman sekarang yang mempermudah kegiatan manusia terkhusus dalam bidang keuangan. Hal ini dapat dilihat mulai dari masa Covid-19 melanda, yang menyebabkan semakin pesatnya penggunaan teknologi salah satunya financial technology. Technology Acceptance Model menyatakan bahwa dengan menggunakan teknologi dapat memberikan kemudahan dalam bertransaksi misalnya dalam bidang keuangan, melalui fintech, literasi keuangan, dan sikap keuangan yang dimiliki oleh individu serta ditambah kegunaan teknologi dapat mempengaruhi individu tersebut dalam perilaku keuangannya.

Perkembangan informasi dan kemudahan yang dirasakan, membuat seseorang itu bertindak dan berperilaku menjadi lebih konsumtif atau bahkan cenderung impulsif dalam penggunaan uang yang dimiliki, jika tanpa adanya pengelolaan dan pemahaman yang baik, maka dari itu pentingnya sebuah literasi keuangan dalam penggunaan fintech tersebut, agar dapat digunakan dengan baik, benar dan tepat.

OJK menjelaskan bahwa literasi keuangan merupakan pengetahuan, keterampilan, dan keyakinan yang mempengaruhi sikap dan perilaku untuk meningkatkan kualitas pengambilan keputusan dan pengelolaan keuangan untuk mencapai kesejahteraan keuangan masyarakat. Sederhananya literasi keuangan adalah pemahaman dalam pengelolaan keuangan yang akan mempengaruhi penggunaan keuangan tersebut.

Banyak sekarang ini bermunculan fintech yang ditawarkan, financial technology sendiri merupakan gabungan sistem jasa keuangan dengan teknologi yang bermanfaat untuk membantu transaksi keuangan, mengurangi biaya, menciptakan produktivitas, efisien dan efektif dan juga mendorong pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya fintech tersebut, dibutuhkan literasi keuangan, karena jika tanpa ada literasi keuangan, berapapun banyaknya pendapatan atau penghasilan yang dimiliki seseorang akan cepat habis dan tanpa disadari. Maka dari itu dibutuhkan literasi keuangan, terutama kalangan anak muda yang umumnya menggunakan fintech dalam kehidupannya, misalnya e-wallet atau digital payment system.

Tidak terasa transaksi yang dilakukan dalam hitungan menit bahkan detik dapat menguras nominal yang ada di dalam rekening, bagaimana penggunaannya apakah sudah untuk hal-hal yang dibutuhkan atau tidak?. Benar, fintech mempermudah dalam bertransaksi, tapi di sisi lain dapat meningkatkan perilaku hedonisme, konsumerisme, impulsive buying. Sehingga, harus adanya stabilitas atau keseimbangan dalam pertumbuhan fintech dengan literasi keuangan . semakin kita paham dan mengerti literasi keuangan semakin terkontrol, terkelola, pengambilan keputusan berkaitan dengan penggunaan keuangan pun tepat dan benar, serta berdampak positif akan perilaku keuangan dan masa depan nanti.

Oleh karena itu, pentingnya penerapan literasi keuangan, yang seharusnya semakin tingginya tingkat literasi keuangan seseorang dapat dikatakan dampak dari berkembangnya financial technology tersebut, bukan malah semakin berkembangnya fintech, literasi keuangan kita semakin rendah atau bahkan merugikan diri sendiri. Terdapat beberapa cara meningkatkan literasi keuangan antara lain:

·       Membuat anggaran yang tepat, dengan kamu membuat anggaran atau daftar untuk pemasukan atau pengeluaran (budgeting) kamu setiap bulannya kamu bisa mengalokasikan dananya untuk kebutuhan sehari-hari, tabungan, dan lain-lainnya.

·       Pendidikan literasi keuangan, dalam hal ini kamu boleh mengikuti kursus mengenai literasi keuangan, ikut seminar/webinar literasi keuangan, membaca buku keuangan atau mencari informasi dari media sosial, google, dll.

·       Pahami dunia investasi, mungkin tidak semua orang paham akan hal investasi, tetapi kamu boleh mempelajarinya untuk menambah pemahaman kamu.

·       Mengelola utang dengan baik, sebaiknya dalam hal ini, jika kamu tidak perlu secara mendesak dan harus sebaiknya dihindari, meninjau dan membayar hutang dengan baik agar tidak semakin besar.

·       Perencanaan pensiun dan pertimbangan asuransi, untuk hal ini mulailah merencanakan pensiun untuk hari tua nanti dan pertimbangkan juga untuk asuransi kesehatan dan asuransi jiwa.

·       Menggunakan teknologi keuangan, dalam hal ini menggunakan aplikasi keuangan dengan tepat agar dana yang kamu miliki tidak berkurang dengan sia-sia.

Secara khusus, sebagai kita seorang mahasiswa, sangat penting literasi keuangan tersebut dan harus pintar mengatur dan mengelola keuangan yang diberikan oleh orangtua atau penghasilan yang kita miliki sendiri. Benar, mengelola keuangan memang sulit tetapi ada banyak cara yang dilakukan untuk tetap berada pada jalur yang benar. Karena tanpa disadari, kadangkala kita mahasiswa melakukan pembelian yang tidak dibutuhkan, konsumerisme, melakukan transaksi dengan mudah karena adanya fintech, seperti sekarang tidak ada anak muda yang tidak menggunakan fintech misalnya e-wallet, digital payment. Hal itu semua karena adanya informasi dan teknologi, bermunculannya informasi melalui berbagai media dan adanya teknologi, membuat semakin terhanyut dan tergoda untuk melakukan pengeluaran yang bahkan tidak penting, dan akhirnya nanti muncullah yang namanya penyesalan karena dana yang dimiliki tinggal sedikit dan pas- pas an, sehingga harus beririt-irit menggunakannya atau bahkan sengsara di akhirnya karena pas awalnya kita sebagai mahasiswa diberi uang saku dan untuk biaya kebutuhan kuliah dipergunakan seboros mungkin, karena berpikir masih awal bulan, tetiba di akhir bulan sengsara, bahkan untuk makan harus irit.

Dengan demikian, marilah kita harus pintar menggunakan financial technology harus dipergunakan dengan baik, dengan satu klik bisa membuat kita kesusahan nantinya, dipertimbangkan mana yang penting, mana kurang penting, dan mana yang tidak penting sama sekali, harus membuat skala prioritas untuk pengeluaran, bijaklah dan pahami literasi keuangan kamu dengan baik.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAHASISWA KRISTEN: AGEN ATAU KONSUMEN??? (Ditulis oleh ESRA SHINTIA D. PANGARIBUAN)

Resume Diskusi: Visi dan Misi USU

Kajian: Lulus Kuliah Sudah Tau Mau Kemana?