Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2021

Kebahagiaanku ditentukan oleh Aku- Tri Jessica Banajarnahor (Akuntansi 2018)

Gambar
Hidup adalah pilihan. Pilihan itu kita yang menentukan dan kita yang yang harus memilih.  Hidup bukan tentang kita bisa bernapas, bisa makan, bisa minum, kemudian tidur dan kembali melakukan hal yang sama setiap hari. Bukan. Tidak salah memang dengan kata – kata yang sering diucapkan orang  “kita hidup cuma sekali, nikmati hidup seperti yang kamu mau.” Kata – kata tersebut sepintas seperti kalimat positif yang membangun bukan? Tapi kenyataannya tak sampai hanya disitu.  Hidup menurut KBBI adalah masih terus ada, bergerak, dan bekerja sebagaimana mestinya (tentang manusia, binatang, tumbuhan, dan sebagainya). KBBI sendiri mengartikan bahwa pengertian hidup sesimple itu. Tapi masalah hidup begitu rumit dan perlu solusi untuk mempermudahnya.  Pernahkah kamu merasa tidak bahagia? Pernahkan kamu merasa hidupmu tak berarti? Atau pernahkah kamu merasa hidup ini terlalu berat untuk dijalani? Semua tidak salah. Kembali lagi hidup adalah pilihan. Kita yang memilihi bagaimana k...

HIDUP LEGOWO DENGAN KONTROL EMOSI - Romian Siringo-ringo ( Akuntansi 2019)

Kata emosi mungkin tidak asing di telinga kita karena kebanyakan orang pasti sering meluapkan emosinya. Namun, kebanyakan orang, bahkan hampir  semua diantara kita pasti sering mengartikan emosi sebagai suatu keamarahan yang ada dalam dirinya. Padahal, emosi sebenarnya definisikan sebagai perasaan yang terjadi ketika sesorang berada dalam kondisi atau sedang terlibat dalam interaksi tertentu. Disini dimaksudkan bahwa setiap orang mempunyai banyak jenis emosi, yaitu marah, senang, sedih, takut, dan lain sebagainya. Dengan emosi tersebut seseorang merasakan kejadian yang dialaminya melalui perasaan yaitu emosi. Emosi mewakili atau mengekspresikan kenyamanan atau ketidaknyamanan dari keadaan atau interaksi yang sedang dialami. Tindakan dari mosi muncul biasanya untuk mendapatkan respon di lingkungan sekitar karena emosi juga memerlukan respon dari orang-orang maupun di lingkungan sekitar.. Mengontrol emosi sangat penting bagi semua kalangan dari anak-anak sampai orang dewasa kar...

MENGGAPAI IMPIAN MELALUI PENGENALAN DIRI - Natasya Pratidina Panjaitan (Ekonomi Pembangunan 2018)

Gambar
Mahasiswa sebagai generasi bangsa yang akan melangkahkan kaki menuju dunia kerja sudah sepatutnya memiliki rencana untuk menentukan masa depan. Pengetahuan akademik dan non akademik yang diperoleh selama pendidikan masih perlu diperlengkapi dengan susunan strategi yang terarah. Strategi ini dimaksudkan agar pencapaian goals tidak menemukan jalan buntu. Dalam mencapai suatu tujuan hidup, pasti diperlukan rancangan strategi yang matang. Rancangan tersebut disusun berdasarkan karakter, kemampuan, dan potensi diri. Maka dari itu diperlukan pengenalan diri yang baik.  Dalam buku Koentjoro (1989), pengenalan diri merupakan langkah yang diperlukan untuk dapat menjalankan kehidupan secara efektif. Pengenalan diri yang baik bukanlah yang menilai dirinya terlalu tinggi atau terlalu rendah. Dengan mengakui kelebihan yang ada dalam diri kita, berarti kita sudah menemukan aset penting dalam diri yang dapat kita aktualisasikan dalam kehidupan sehingga penentuan cita-cita bisa tertuju pada arah...

Mengelola “Cost” bagi Mahasiswa yang Ngekos - Luky Verawaty (Manajemen 2019)

(Filipi 4:19) “Allahku akan memenuhi segala keperluanmu menurut kekayaan dan kemulian-Nya dalam Kristus Yesus” Menyandang julukan sebagai mahasiswa bukanlah hal yang mudah, selain harus berjuang dan berkutat dengan hal yang berbau ilmiah juga harus pandai-pandai mengelola keuangan terkhususnya lagi bagi mahasiswa yang ngekos. Mahasiswa yang ngekos, mewajibkan dirinya untuk menata diri menjadi manusia yang harus serba bisa di segala bidang. Mulai dari membereskan diri sendiri, memanajemen waktu yang tepat dengan baik, bergaul dengan lingkungan sekitar, hingga mengelola keuangan pribadi. Umumnya orang yang menyandang julukan Mahasiswa ngekos adalah yang biaya hidupnya masih bergantung kepada penghasilan dari orangtua. Namanya juga mahasiswa ngekos, mulai dari tempat tinggal, kebutuhan makanan sehari-hari, perlengkapan pribadi, hingga ke uang kuliah per semester harus bisa diakomodir dengan uang yang telah diberikan orang tua. Tidak jarang kita temui hal inilah terkadang melabelkan bagi...

MENGUBAH KEBIASAAN MENJADI KEBISAAN - Lamria ( Akuntansi 2019)

“Visi: Foya, Misi: Foya, Visi – Misi : Foya- Foya, don’t play play-play bosque” ,mendengar celotehan viral Awkarin yang terkesan seperti menghamburkan uang dan hidup dalam kemewahan, mungkin menjadi gambaran perilaku anak-anak muda di zaman sekarang. Dimana terkadang anak muda zaman sekarang sering dan  bahkan menjadi kebiasaan menghabiskan  uang tanpa mengelola keuangannya tersebut.  Ada pula, di zaman sekarang  yang masih berpikir dengan membelanja orang lain merupakan perilaku  yang sangat membanggakan padahal orang yang dibelanjakan masih tergolong orang yang mampu untuk memenuhi kebutuhannya tetapi  tangan enggan untuk memberikan sedikit uang untuk orang yang lebih membutuhkan. Memberikan sedikit uang untuk orang lain bukan kategori meghabiskan uang yang tidak rasional walaupun digolongkan dalam kategori kedalam ”keinginan” bukan kebutuhan, tetapi dilihat juga dengan siapa seseorang membelanjakan uang tersebut. Memberikan  uang untuk orang yang ti...

Memahami Makna Hidup: Mengalir atau Mendayuh? - Josephine Indriani Simatupang (Ekonomi Pembangunan 2019)

Gambar
  Dalam kehidupan, tidak sedikit orang yang terlalu bersantai dalam menjalankan hidupnya. Mereka melaksanakan keseharian sebagai suatu rutinitas yang biasa dilakukan. Bangun, makan, scroll tiktok seharian, makan, tidur lagi, begitu seterusnya hingga tidak terasa tahun-tahun yang seharusnya diisi dengan ‘sesuatu’ malah terbuang sia-sia. “Ah, hidup cuma sekali! Jangan dibikin rumit! Biarin aja mengalir seperti air!” Beberapa anak muda, termasuk mahasiswa dengan bangga menerapkan cara hidup ini. Kalimat tersebut seolah menyembuhkan kekhawatiran akan pertanyaan- pertanyaan yang bersangkutan dengan mau dibawa kemana hidup kedepannya, serta bagaimana cara mengatasi berbagai hambatan yang terjadi dalam kehidupan. Tanpa disadari mereka terjebak dalam cara pandang yang salah tentang prinsip kerja air. Ia selalu mengalir dari tempat tinggi ke tempat rendah, tidak pernah berusaha untuk naik ke atas. Kehidupan yang terlalu santai dan tanpa perencanaan tidak akan membawa hidup seseorang ...