Literasi Media: Cerdas Dalam Memilih Informasi - Sherly (EP 2018)



"Berikan kebenaran dan kejujuran bukan kebohongan"

      Apa sih literasi itu?  literasi media adalah kemampuan untuk mengakses, menganalisis, mengevaluasi, dan mengkomunikasikan isi pesan media. Dari definisi itu dipahami bahwa fokus utamanya berkaitan dengan isi pesan media.Dasar dari media literasi adalah aktivitas yang menekankan aspek edukasi di kalangan masyarakat agar mereka tahu bagaimana mengakses, memilih program yang bermanfaat dan sesuai kebutuhan yang ada. Definisi literasi media menggunakan pendekatan tritokomi yang mencakup tiga bidang yaitu literasi media bermakna memiliki akses ke media, memahami media dan menciptakan dan mengekspresikan diri untuk menggunakan media .  Seseorang yang tingkat literasi media yang rendah akan sulit mengenali ketidak akuratan pesan, keberpihakan media, memahami kontroversi, mengapresiasi ironi atau satire dan sebagainya. Bahkan kemungkinan besar orang tersebut akan dengan mudah mempercayai dan menerima makna-makna yang disampaikan media apa adanya tanpa berupaya mengkritisinya.    

        Pada zaman dahulu  informasi yang di dapat oleh masyarkat memang sesuai dengan kondisi yang sedang terjadi di masyarakat. dahulu masyarakat dalam mendapatkan informasi sangat sulit akibat belum berkembangnya teknologi,masyarakat pada zaman dulu mendapatakn informasi hanya melalui radio,surat kabar dan televisi.sehingga jarang terjadi penyebaran hoax di tengah masyarakat. Sedangkan Pada zaman sekarang semakin berkembangnya media sosial di tengah kehidupam masyarakat membuat Permasalahan seiring dengan derasnya arus informasi media, masyarakat pun dibuat kebingungan dan tidak mampu memilah, menyeleksi, serta memanfaatkan informasi yang sudah mereka peroleh                    

        Perkembangan media sosial yang tengah berkembang saat ini  erat dengan permasalaha tersebut,yaitu kabar bohong yang kerap kali disebut hoax. Upaya menangkal virus hoax yang belakang ini makin marak terjadi, akibat semakin berkembangnya teknologi informasi khususnya di bidang media sosial.padahal Dalam pengunaan media sosial saat ini bukan hanya dikalangan orang dewasa saja yang mengunakannya tetapi anak anak pun sudah mahir dalam pengunaan media sosial.sehingga memberikan dampak yang negatif apabila mereka salah dalam menerima informasi yang mereka lihat dan baca.

     Seharusnya teknologi yang semakin berkembang pesat saat ini digunakan untuk hal hal yang bermanfaat,karna media sosial saat ini mejadi hal yang tidak mungkin terlepas dari kehidupan manusia.berbagai media sosial yang tersedia dengan kelebihan masing masing seperti facebook, instragam, whatapp, youtobe dan lain lain. Sosial media merupakan teknologi yang berbasis komputer  yang memfasilitasi dan mempermudah penggunannya dalam berekspresi ,berintraksi dan mendapatkan informasi secara online,bahkan dalam penggunanya memudahkan sesorang dalam membagikan ide,dan karya karyanya.jika seseorang bijak dalam penggunan teknologi maka akan menghasilkan manfaat yang besar bahkan menjadi sebuah penghasilan. Dengan cara mengisi media sosial dengan informasi dan konten konten yang menarik.

     Namun jika tidak dipergunakan dengan baik akan menghasilkan dampak yang buruk  seperti Rendah nya tingkat literasi pada media digital tersebut memicu mudahnya tersebar berita hoax, karena banyak diantaranya tersulut hanya dengan membaca judul yang tertera tanpa melihat lebih jauh isi dari berita tersebut yang tak jarang judul dari berita yang beredar bersifat clickbait, yang kemudian dengan mudahnya membagikan kabar yang belum dibuktikan kebenarannya kepada orang lain. Kebiasaan tersebut tentunya mendukung beredarnya berita hoax, karena pada masa kini setiap pribadi kita dapat menjadi media untuk menyalurkan sebuah berita. 

      Perkembangan hoax yang makin menjadi disebabkan rendahnya tingkat kesadarakan literasi pada media digital yang di miliki masyarakat Indonesia. Hal tersebut dibuktikan dengan Indonesia menduduki urutan ke 60 dari 61 negara untuk budaya literasi. Dalam pengunaan media sosial saat ini bukan hanya dikalangan orang dewasa saja yang mengunakannya tetapi anak anak pun sudah mahir dalam pengunaan media sosial. “di lansir dari kompasiana.com”

    Kita sebagai mahasiswa dituntut harus dapat menolak menjadi korban menjadi hoax, sehingga harus dapat menjadikan diri kita hebagai banteng dari hoax yang beredar karena  pada media sosial opini yang berkembang dapat mempengaruhi fakta yang ada berbeda pada media mainstream yang mana fakta yang ada yang akan mepengaruhi perkembangan opini masyarakat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAHASISWA KRISTEN: AGEN ATAU KONSUMEN??? (Ditulis oleh ESRA SHINTIA D. PANGARIBUAN)

Resume Diskusi: Visi dan Misi USU

Kajian: Lulus Kuliah Sudah Tau Mau Kemana?