Keterkaitan Mahasiswa dengan Pemira - Andreas (EP 2018)



Agent of changes, social control, dan iron stock adalah tiga pilar dasar yang erat, melekat dan tertanam dalam diri kaum mahasiswa intelektual. Di zaman sekarang mahasiswa dituntut untuk berperan aktif dalam kampus, bukan hanya di bidang akademik tetapi di segala aspek yang menyangkut perhatiannya kepada kampus. Miris memang melihat keadaan mahasiswa sekarang yang kurang perhatian terhadap permasalahan kampus. Padahal kampus bukan hanya tempat kita menimba ilmu & membangun karakter, kampus juga tempat mahasiswa mengenal dan belajar tentang demokrasi. Idealisme yang tinggi menunjukkan kampus tempat melahirkan jiwa-jiwa pemimpin masa depan. Dan kita tidak bisa pungkiri kampus adalah tempat miniatur arena politik mahasiswa.

Seringkali mahasiswa menolak terlibat/menyentuh politik atau bahkan mendengarnya saja mereka risih. Kebanyakan alasannya mereka takut itu akan mengganggu perkuliahannya. Padahal kalau dilihat-lihat politik dengan akademik kampus itu saling sejajar/ saling berkaitan satu sama lain. Yang dimana di setiap mata kuliah yang kita pelajari di kampus setidaknya ada membahas politik, tetapi mahasiswa tidak menghiraukannya. Begitu juga yang terjadi di universitas sumatera utara fakultas ekonomi & bisnis, pada tahun ini tepatnya di bulan maret. Feb usu melalui komisi pemilihan umum feb mengadakan pemira untuk memilih gubernur & wakil gubernur yang akan memimipin feb ini 1 tahun  mendatang.

Apa itu pemira? Pemira (pemilihan raya) adalah sebuah pesta demokrasi untuk memilih dan menetukan gubernur dan wakil gubernur yang akan menduduki pemerintahan mahasiswa serta orang-orang yang akan mengawasi pemerintahan mahasiswa tersebut atau yang disebut mpmf (majelis pemerintahan mahasiswa fakultas). Dalam pemira mahasiswa mempunyai peran yang aktif dalam pengawakan tahapan keberlangsungan pemira. Mulai dari membentuk komisi pemilihan umum yang nantinya mengontrol secara langsung berjalannya pemira mulai dari tahapan awal sampai tahap perhitungan suara.

Hal lain yang dapat dilakukan mahasiswa adalah aksi-aksi simpatis dan damai dalam mengkampanyekan paslon yang mereka usung & dukung serta mensosialisasikan pemira yang damai, bersih dan sehat. Hal ini sangat perlu dilakukan mahasiswa karena mahasiswa masih buta pengetahuannya akan pemira serta tahapan-tahapannya. Di sini peran mahasiswa sangat diharapkan untuk berpartisipasi mengikuti pemira, kemudian  mengajak mereka yang belum sadar untuk memilih dalam pemira serta tidak menjadi bagian dari golongan putih (golput). Serta bagi mahasiswa yang sudah sadar akan pentingnya partisipasi dalam pemira adalah memberikan informasi yang jelas & benar mengenai tahapan-tahapan dalam pemira dan calon-calon pemimpin  yang akan bertarung pada pemilihan nantinya.

Masih banyak sebenarnya langkah konkrit yang bisa dilakukan mahasiswa dalam untuk berpartispasi dalam pemira, namun kesadaran memilih di kalangan mahasiswa itulah yang harus ditingkatkan.  Memilih atau tidak mahasiswa akan tetap dipimpin oleh pemimpin dari hasil pemira tersebut, baik atau buruknya kinerja pemimpin tersebut tergantung kepada kesadaran kita untuk memilih. Dengan ikutnya mahasiswa dalam memilih dan tentunya mereka memilih dengan cerdas, bukan tidak mungkin pemimpin yang di dapat nantinya akan membawa fakultas ekonomi & bisnis menjadi lebih baik kedepannya.

Oleh karenanya, seluruh mahasiswa diharapkan agar dapat berpartisipasi aktif untuk belajar bersama membangun yang baik karena kampus bukan hanya tempat lahirnya akademisi namun juga tempat melahirkan para pemimpin. Sudah saatnya kita sebagai mahasiswa ikut andil dalam melakukan perubahan untuk kampus dan indonesia tercinta. Akhir kata saya mengajak kepada seluruh element mahasiswa khususnya warga feb untuk menggunakan hak nya untuk memilih gubernur dan wakil gubernur pada tanggal 26 maret 2020. Mari bergerak untuk berkontribusi dengan penuh keikhlasan.

Hidup mahasiswa !!!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAHASISWA KRISTEN: AGEN ATAU KONSUMEN??? (Ditulis oleh ESRA SHINTIA D. PANGARIBUAN)

Resume Diskusi: Visi dan Misi USU

Kajian: Lulus Kuliah Sudah Tau Mau Kemana?