Resume "Siapa Kita? Mahasiswa!!"

Diskusi dengan judul “Siapa Kita? Mahasiswa!” merupakan program pertama dari divisi diskusi semester B CampusConcern FEB USU. Adapun sasaran kualitas dari program ini yaitu agar AKK memahami dan termotivasi untuk menjadi mahasiswa yang aktif dan beprestasi. Diskusi dilaksanakan pada hari Jumat, 28 September 2018  pukul 12.15 WIB diruangan GBR 113.  MC pada diskusi ini adalah Erni Novita (Ekonomi Pembangunan stambuk 2017) dan gitaris nya Agus Siahaan (Akuntansi stambuk 2017). Adapun moderator pada diskusi ini adalah Josua Sianipar ( Ekonomi Pembangunan stambuk 2016) dan pematerinya Desmery Tarigan ( Sastra Inggris stambuk 2016) yang merupakan salah satu MAPRES 2018 sebagai best speaker.

Diskusi diawali dengan nyanyian dan bermazmur dari MC, kemudian dilanjutkan dengan diskusi yang dibawakan oleh moderator. Pembahasan diskusi oleh Desmery Tarigan dimulai tepat pada pukul 12.30. Ia menjelaskan bagaimana seharusnya kita sebagai mahasiswa agar dapat beprestasi. Ia mengatakan masalah  mahasiwa saat ini yang kurang dan tidak bisa beprestasi adalah rasa malas, tidak percaya diri, dan tidak suka menerima tantangan (challenge). Ada 4 hal yang dapat membuat kita beprestasi yaitu passion (setiap orang pasti mempunyai passion dan ketika kita sudah menemukan passion kita sebaiknya dilatih secara terus menerus) , dedication ( butuh pengorbanan untuk segala sesuatunya. Ketika kita telah mengorbankan sesuatu untuk passion kita. Maka, kita mengharapkan hasil yang memuaskan), self-motivation (motivasi diri sendiri sangat dibutuhkan untuk membangkitkan semangat kita) , dan life goal ( pencapaian/ target apa yang ingin kita ambil). Pemateri juga mengatakan bagaimana cara untuk membuat sebuah rencana yaitu : know your worth, passion, create an ideal idol, start planning, start making, take risk, stay motivated.

Setelah pemateri selesai menjelaskan, moderator memimpin dan mengarahkan diskusi dengan baik. Diskusi dibagi menjadi 4 kelompok. Setiap kelompok memberikan satu pertanyaan untuk dijawab oleh pemateri. Pertanyaan pertama dari Erni : “dari mana saja informasi lomba yang diketahui oleh pemateri?”. Pemateri menjawab biasanya informasi lomba dari ukm yang diikuti dan follow ig:infobeasiswa. Pertanyaan kedua (Julia) adalah “bagaimana carannya jika dosen tidak mendukung mahasiswanya untuk lomba pada saat mata kuliahnya berlangsung?”. Pemateri menjawab : kita harus bisa membangun relasi dengan dekan dan membuat surat izin yang dibuat langsung oleh dekanat atau jika perlu meminta surat izin dari wakil rektor. Pertanyaan ketiga (Agus) adalah “apakah pemateri pernah merasa ekspektasi dan aksinya sudah baik tetapi realitanya sangat jauh berbeda?dan apa yang dilakukan? Pemateri menjawab : pernah, karena semuanya butuh proses. Untuk mendapatkan satu piala, saya mengalami 20 kegagalan. Intinya, terus mencoba dan jika bukan itu, coba temukan passion yang baru. Pertanyaan keempat (Silvana ) adalah : “bagaimana cara menemukan passion kita?”. Pemateri menjawab : merenung dan tanya pada diri sendiri, mencari identitas kita dengan cara mengikuti ukm atau kegiatan yang membuat kita senang, dan ketika kita senang untuk melakukannya, maka kita harus mendoakannya pertanyaan terakhir (Mutyara) adalah “bagaimana MAPRES melihat mahasiswa yang sekarang apatis dan kurang percaya diri untuk mengikuti perlombaan yang ada?” Pemateri menjawab : saya meresa sedih dan kami sudah sering membicarakan ini dengan rektor dan kenyataanya ini tidak mudah untuk diubah, dan melalui kegiatan seperti ini, juga bisa membuat pikiran mahasiswa terbuka dan ketika kita tidak percaya diri, ingat kita masuk ke kampus ini dengan mengalahkan banyak orang dan kita merupakan orang pilihan, kita harus melihat alasan pertama kita masuk disini dan ekspektasi orangtua sangat besar sama kita sehingga kita tidak boleh menyia-nyiakan nya.

Foto bersama setelah diskusi 

Sesi tanya jawab diakhiri dengan closing statement dari pemateri yaitu “if they say it’s imposible. Remember it’s imposible for them not for you!” . Setelah diskusi selesai , peserta memperoleh kuisioner dimana hal ini digunakan sebagai indikator dalam hal mengukur sasaran kualitas yang telah dilaksanakan apakah tercapai atau tidak tercapai. Selanjutnya, MC mengambil alih forum, ditutup dengan menyayikan lagu pujian dan juga berdoa. Pengurus melakukan evaluasi bersama setelah peserta meninggalkan ruangan. Adapun sasaran kuantitas yang diharapkan yang datang adalah 32 AKK  dan yang datang untuk diskusi ini adalah 27 AKK dan 4 CAKK. Sehingga sasaran kuantitas diskusi hari ini tidak tercapai sementara sasaran kualitas pada diskusi ini tercapai. Semoga diskusi yang akan datang semakin banyak peserta yang boleh hadir dan berpartisipasi aktif untuk mengikutinya.