Pemira Aspirasiku (Markus, Manajemen 2016)



Pemira, mungkin sebagian orang masih tidak tahu dan bertanya tanya apasih Pemira itu. Banyak dari mahasiswa yang kurang peduli bahwa Pemira itu sangatlah penting bagi Fakultas dan juga untuk Universitas tempat mereka menuntut ilmu. Mengapa demikian? Menurut sumber yang ada, Pemilihan Raya atau biasa kita sebut Pemira merupakan salah satu bentuk representasi penerapan nilai-nilai demokrasi dalam kehidupan kita sebagai mahasiswa.
Melalui event inilah kita bisa mulai mengenal dan belajar secara langsung mengenai penerapan demokrasi. Baik panitia, peserta, maupun civitas academica lainnya yang terlibat secara langsung maupun tidak langsung. Dalam event ini kita akan merasakan betapa berharganya nilai yang telah diwariskan secara turun temurun dari para pendahulu kita yang tentunya haruslah kita kembangkan dan lestarikan nilai-nilanya.
Berbicara mengenai pemilihan tentulah erat kaitannya dengan pelaksanaan dan penghayatan demokrasi, yang dalam hal ini terselenggara di tingkat universitas. Penghayatan demokrasi tersebut menjadi penting tidak lain karena di universitaslah para putra putri terbaik bangsa dilahirkan yang tentunya diharapkan dapat menjawab tantangan masa depan.
Momentum pemira idealnya berfungsi sebagai ajang pendidikan politik dan pengaktualisasian potensi diri yang dimiliki dalam bidang politik. Karena mahasiswa sebagai insan akademis, mahasiswa merupakan pemegang estafet tampuk kepemimpinan masa depan.  Jadi, pemira merupakan suatu proses pendidikan politik yang dinilai efektif. Oleh sebab itu mahasiswa diberi ruang yang seluas-luasnya untuk berperan dalam pelaksanaan pemira.
Tak dapat dipungkiri, politik memang bukanlah hal yang asing bagi mahasiswa, namun tak sedikit mahasiswa yang anti dengan politik. Secara praktis, politik memang sarat akan stigma-stigma negatif dalam hal merebut kekuasaan. Akan tetapi, sebagai makhluk sosial, sudah seharusnya kita harus ambil bagian dalam politik. Walaupun hal itu baik atau buruk. Dengan harapan semua  bisa berubah kearah yang lebih baik.

Menurut Aristoteles manusia adalah zone politicon. Apapun tindakan manusia tak lepas dari nilai politik. Dari segi pengertiannya, Pemira itu haruslah efektif dan juga mengundang aspirasi dari mahasiswa tetapi dalam pelaksanaan Pemira itu masih sangatlah kurang. Mengapa hal ini bisa terjadi? Apa saja yang harus menjadi ciri khas dari Pemira yang efektif dan aspiratif?
Hal ini bisa terjadi karena beberapa faktor yang ada antara lain kurangnya sosialisasi mengenai tata cara pemilihan kurang kepada mahasiswa - mahasiswi yang ada dan juga dari sisi para calon - calon pemimpin saat melakukan kampanye kepada mahasiswa - mahasiswi kurang diketahui, strategi yang digunakan dari tim sukses masing-masing yang kurang bervariasi. Akibatnya, kegiatan ini kurang mendapatkan respon dari mahasiswa umum.
Kita sebagai mahasiswa - mahasiswi dapat membuat Pemira yang ada di kampus kita menjadi lebih efektif dan aspiratif dengan melakukan beberapa hal seperti kampanye dapat dilakukan melalui media sosial, poster dan lainnya.Dimana, saat ini mahasiswa sudah sangat pandai dan kritis, sehingga pembuatan isi pesan harus jelas dan mengurai program dengan tepat. Hindari basa-basi dan hindari negative campaign.
Hal lain yang dapat kita lakukan agar Pemira efektif adalah Para kandidat pemimpin kampus ini diharapkan lebih persuasif kepada mahasiswa umum, bersosialisai yang luas agar mereka lebih dikenal dan juga mampu menarik respon mahasiswa umum sehingga ketika Pemira itu berlangsung mahasiswa tidak kebingungan untuk memilih calon yang ingin dipilih. Dari sini dapat kita pahami bahwa Pemira itu sangatlah penting dan untuk mewujudkan Pemira yang efektif itu sangatlah mudah.
Tetapi kenyataan yang terjadi masih banyak diantara mahasiswa - mahasiswi yang ada di Indonesia ini kurang memahami esensi dari Pemira itu dan mereka lebih memilih untuk apatis atau tidak peduli.Kita sebagai mahasiswa pada umumnya sering sekali menuntut seorang pemimpin yang baik dan berkualitas. Tetapi sudahkah kita melakukan kewajiban kita untuk memilih Pemimpin yang baik dan berkualitas tanpa ada unsur - unsur lain?
Jadi, mari kita sama - sama memilih yang terbaik dan berhentilah untuk menjadi apatis sebab kampus ini butuh kita orang - orang yang peduli agar kampus ini menjadi kampus yang terbaik. Hidup Mahasiswa !





Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAHASISWA KRISTEN: AGEN ATAU KONSUMEN??? (Ditulis oleh ESRA SHINTIA D. PANGARIBUAN)

Resume Diskusi: Visi dan Misi USU

Kajian: Lulus Kuliah Sudah Tau Mau Kemana?