Resume Debat "Pro dan Kontra Pesta Demokrasi di FEB USU"



Debat dengan judul “pro dan kontra pesta demokrasi di FEB USU” merupakan program kedua dari divisi diskusi semester B Campus Concern FEB USU. Adapun sasaran kualitas dari program ini yaitu agar AKK mengetahui  tentang permira, dimotivasi untuk berpikir kritis dan dimotivasi untuk mengemukakan pendapat.
Debat ini telah terlaksana dengan pada tanggal 5 Oktober 2018 di ruangan GBR 113 FEB USU, pukul 16.00 WIB.  Adapun MC pada debat ini adalah Feny Livia  (Ekonomi Pembangunan stambuk 2017), gitaris ialah Niko Sembiring (akuntansi stambuk 2016), dan moderator adalah Markus Hutagalung (Manajemen stambuk 2016). CC mengundang perwakilan dari KPU FEB USU yaitu Rosali Agata ( Manajemen 2015), Boyke Leonardo Panjaitan (Manajemen 2016). Serta Artinus Hulu ( S-1 ekstensi manajemen 2017) sebagai demisioner KPU 2017.

Perwakilan KPU 

Debat diawali dengan ibadah singkat oleh MC dan gitaris, kemudian KPU menjelaskan apa itu permira, serta tugas dan tangung jawab dari KPU. kemudian, moderator membagi peserta menjadi 3 kelompok . kelompok pertama sebagai kubu pro, kelompok kedua sebagai kubu kontra, dan kelompok ketiga sebagai kubu netral yaitu dari perwakilan KPU.  Moderator memberikan statement“seberapa penting permira itu bagi mahasiswa” . Kemudian kedua kubu saling memberi tanggapannya masing-masing dan diakhir perdebatan, kubu netral (KPU) memberikan tanggapannya dan mengatakan seharusnya untuk pihak pro, harus memaparkan apa yang menjadi kelebihan nuansa demokrasi disertai dengan data akuratnya. Dan untuk pihak kontra, harus bisa mencari kelemahan dari statement pihak pro dan memberikan sanggahan dari argumen pihak pro. Setelah pemaparan debat dari pihak netral (KPU), moderator membuka sesi tanya jawab. Setelah sesi tanya-jawab berakhir, setiap kubu membuat closing statementnya masing-masing. Pihak pro mengatakan “permira itu penting! Permira itu tidak buruk,politik juga tidak buruk tetapi terkadang aktor-aktor yang bermain dalam politik itu yang tidak sesuai dengan permira ini. Mari, sama-sama merangkul untuk permira ini agar hak mahasiswa dapat ditegakkan”. Pihak kontra mengatakan “ terlepas dari pentingnya permira itu, ayolah buat kampus kita berubah, mulailah dari diri kita sendiri”. Dan diakhiri closing statement dari KPU yaitu “ KPU FEB USU mengajak peserta yang hadir agar dapat ikut mensukseskan permira tahun ini”.  Setelah debat selesai, peserta memperoleh kuesioner untuk diisi.Hal ini digunakan sebagai indikator untuk mengukur sasaran kualitas yang telah dilaksanakan. Selanjutnya, MC mengambil alih forum, ditutup dengan menyanyikan lagu pujian dan juga berdoa.  
Peserta Debat 

Pengurus melakukan evaluasi bersama setelah peserta meninggalkan ruangan. Adapun sasaran kuantitas dan kualitas tidak tercapai pada diskusi ini. AKK yang hadir sebanyak 31 AKK orang dari 32 AKK yang diharapkan dan 1 orang non AKK.Semoga untuk diskusi yang akan datang semakin banyak peserta yang boleh hadir dan berpartisipasi aktif untuk mengikutinya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAHASISWA KRISTEN: AGEN ATAU KONSUMEN??? (Ditulis oleh ESRA SHINTIA D. PANGARIBUAN)

Resume Diskusi: Visi dan Misi USU

Kajian: Lulus Kuliah Sudah Tau Mau Kemana?