Menilai Manfaat Digitalisasi dan Penciptaan Potensi dalam Entrepreneurship

Masa Revolusi industri 4.0 menjadi indikator penguatan peran teknologi informasi dan komunikasi yang dapat digunakan untuk membangun digital entrepreneurship. Semakin banyak orang mulai menggunakan internet, semakin banyak digital entrepreneur tumbuh. Kewirausahaan digital menciptakan layanan bisnis di internet dan menjual barang atau jasa secara online tanpa melibatkan investasi fisik atau konvensional. Beberapa contoh bisnis digital seperti kursus online, marketplace, e-commerce, blog, channel YouTube, dan penggunaan berbagai perangkat teknologi digital lainnya. Keunggulan utama dari bisnis online adalah tidak memerlukan investasi uang yang besar untuk memulai bisnis digital dibandingkan dengan model offline seperti membuka toko offline, menyewakan usaha warung di pasar, membeli peralatan dan perlengkapan fisik, merancang toko offline, menunggu tempat usaha, dan lain sebagainya. Selain itu, model bisnis digital ini memungkinkan para entrepreneurship untuk bekerja dari mana saja dan kapan saja dengan fleksibilitas tinggi dalam rutinitas keseharian.

Digital entrepreneurship didefinisikan sebagai proses penciptaan nilai kewirausahaan digital dengan menggunakan berbagai fasilitas digital untuk mendukung pengumpulan, pemrosesan, distribusi, dan penggunaan informasi digital yang lebih efisien. Selama satu dekade terakhir ekonomi digital di Indonesia telah berkembang sangat pesat dengan meningkatnya penggunaan teknologi komunikasi dan platform online dalam kegiatan ekonomi digital yang inklusif sehingga dapat memberikan akses yang lebih luas ke berbagai sektor yang menuntut tersedianya sumber daya manusia yang kompeten yang dapat memenuhi kebutuhan pasar digital.

Manfaat utama dari kewirausahaan digital adalah wirausahawan dapat mengelola bisnisnya dari mana saja dan kapan saja di dunia selama mereka memiliki akses ke internet. Dengan mobilitas ini, dapat muncul berbagai keuntungan lain, seperti:


1.                              Waktu yang lebih fleksibel. Sebagai digital entrepreneurship yang bekerja dari rumah pastinya memiliki banyak kebebasan untuk menyesuaikan jadwal dan menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarga.

2.                              Penghematan biaya. Dengan memanfaatkan perangkat digital seperti komputer, smartphone, tab dan ketersediaan akses internet, pastinya juga akan menghemat banyak biaya dibandingkan dengan menyewa ruko atau tempat secara offline dengan segala biaya seperti biaya utilitas, pajak, dan lain sebagainya. Model bisnis digital tentunya lebih murah dibandingkan bisnis konvensional.

3.                              Jangkau lebih banyak orang. bahwa melakukan bisnis digital adalah cara terbaik untuk menjangkau lebih banyak orang secara global dan membuat lebih banyak orang belajar tentang produk yang dipasarkan secara digital. Sementara itu, dalam hal bisnis konvensional atau offline, operasi bisnis akan dibatasi oleh hambatan geografis dan pengiriman barang yang dibutuhkan juga akan memakan waktu yang panjang.

4.                              Skalabilitas. Menskalakan bisnis berarti meningkatkan volume produksi dan penjualan tanpa meningkatkan investasi dan biaya tetap dengan proporsi yang sama.

Beberapa Faktor persiapan atau penciptaan potensi digital entrepreneurship diuraikan sebagai berikut:

1.                            Dimulai dengan membuat rencana keuangan. Memilih bisnis online jauh lebih murah daripada memilih bisnis offline, perlu diperhatikan ketika keluar dari pasar secara konvensional (offline) dengan menghindari pengeluaran yang tidak perlu.

2.                            Melakukan identifikasi kekuatan bisnis saat ini dengan mengidentifikasi kekuatan dan kelemahannya. Hal ini penting karena dapat membantu dalam memvisualisasikan dengan lebih baik posisi bisnis saat ini menurut pasar dan bagaimana memposisikan bisnis saat ini agar berbeda dari pesaing.

3.                            Memilih ceruk pasar yang akan dimasuki dan jenis produk yang ditawarkan dimana ceruk tersebut merupakan segmen dengan karakteristik dan kebutuhan khusus di pasar yang lebih luas.

4.                            Mengevaluasi penawaran dan permintaan. Sekarang tahu apa yang terbaik untuk dilakukan, inilah saatnya untuk memahami jika ada permintaan. Dengan menggunakan alat teknologi digital seperti Google, atau lainnya untuk memahami permintaan nyata untuk produk atau layanan melalui kata kunci dan memeriksa jumlah iklan yang muncul di Google. Ini bisa menjadi indikator bahwa kata kunci sangat dicari dan mungkin memiliki pasar konsumen yang lebih luas juga kedepannya.

5.                            Tetap mengikuti tren pasar seperti topik tertentu atau tren selera pasar. Alat digital untuk mempermudah melakukan ini bisa melalui Google Trends.

6.                            Analisis pasar dan pesaing. cara terbaik untuk mendapatkan keunggulan kompetitif atas pesaing dan menawarkan produk yang benar-benar unik dibandingkan dengan pesaing adalah Fokus pada situs dan saluran yang relevan dengan target konsumen dan saring pesaing utama dengan memperhatikan jenis konten yang dibagikan di halaman dan bagaimana pesaing berkomunikasi dengan konsumen di media sosial.

7.                            Membangun toko virtual atau menghasilkan konten. Bisa juga menggunakan marketplace yang disediakan seperti Shopee, Tokopedia, Bukalapak, dan sebagainya.

8.                            Membuat prototype ide bisnis dengan memastikan apakah ide bisnis tersebut benar-benar layak dengan pengujian seperti produk yang ditawarkan dapat menyelesaikan masalah, ide bisnis dijalankan lebih baik dari pesaing, ide bisnis mudah dipahami, minat dan kemampuan konsumen untuk membeli produk yang ditawarkan.

9.                            Jangan lupa melakukan promosikan bisnis dengan strategi promosi yang baik seperti: membuat profil konsumen yang dituju, membuat konten yang menarik dan bermanfaat, serta menggunakan saluran komunikasi yang tepat.

Maka melalui penciptaan model bisnis baru dan inovatif yang memungkinkan entrepreneurship untuk beradaptasi dengan perubahan pasar dan permintaan konsumen. Inovasi digital merupakan salah satu elemen paling signifikan yang mempengaruhi peran kewirausahaan digital, yang menjadi paradigma bisnis baru di pasar global. Menerapkan inovasi digital yang efisien dan beradaptasi dengan kondisi bisnis baru juga menghasilkan lebih banyak perhatian pada kewirausahaan digital. Kewirausahaan digital menciptakan prasyarat yang memungkinkan transformasi digital yang efisien dan efektif melalui penerapan berbagai inovasi digital. Salah satu karakteristik yang paling mendasar dan terpenting dari digital entrepeneurship tercermin dalam memberikan layanan reaksi cepat terhadap semua perubahan yang terjadi di lingkungan dan menyesuaikan rana bisnis dengan peluang dan ancaman yang muncul di pasar.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAHASISWA KRISTEN: AGEN ATAU KONSUMEN??? (Ditulis oleh ESRA SHINTIA D. PANGARIBUAN)

Resume Diskusi: Visi dan Misi USU

Kajian: Lulus Kuliah Sudah Tau Mau Kemana?