RESUME TALKSHOW Agent of Change : Berbagi Cerita untuk Menginspirasi

 



 

        Talkshow daring berjudul “Agent of Change : Berbagi Cerita untuk Menginspirasi” merupakan program kedua dari Divisi Diskusi Campus Concern FEB USU di semester A tahun 2021. Adapun sasaran kualitas dari program ini adalah peserta talkshow (AKK) dibukakan untuk memahami perannya sebagai Agent of Change, termotivasi untuk menjadi agent of change baik dari segi aspek sosial, politik, maupun studi, dan termotivasi untuk mengemukakan pendapatnya.

            Talkshow dilaksanakan pada hari Jumat, 7 Mei 2021 pukul 19.00 WIB melalui aplikasi conferencing video, Zoom Cloud Meeting. Moderator talkshow adalah Christina Yolantiara Sinaga (Ekonomi Pembangunan 2018). Pembicara talkshow terdiri dari tiga orang yakni Linggom Bona Anggara Malau (The Most Outstanding Student 2021, Faculty of Economics and Businesses, Diponegoro University) sebagai pembicara bagian sosial, Jesica Br Sitorus (3rd Winner of National Accounting Competition held by IPB University 2020) sebagai pembicara bagian studi, dan Nicoesalem Thambarin Sembiring (Chief of Organization KAM Peduli Kampus FEB USU 2019) sebagai pembicara bagian politik. Talkshow diawali dengan perkenalan diri oleh moderator diikuti ibadah singkat dengan lagu dan doa pembuka yang dibawakan oleh moderator serta penyampaian kata sambutan oleh Ryan Fernandes Panggabean sebagai ketua CC FEB USU . Selanjutnya, moderator menyampaikan pertanyaan-pertanyaan talkshow yang dijawab oleh masing-masing pembicara berdasarkan sudut pandang bidangnya.

            Pertanyaan pertama adalah apakah yang dimaksud Agent of Change baik dari sisi studi, sosial, maupun politik. Menurut Jesica Br Sitorus, Agent of Change dari sisi akademik adalah bagaimana kita dalam studi bisa berdampak bagi orang lain dan tidak hanya belajar bagi diri sendiri melainkan agar ilmu kita membawa perubahan bagi kehidupan orang lain juga. Dari sudut pandang sosial, Linggom Bona Anggara menyatakan bahwa Agent of Change adalah bagaimana kita bisa mengubah stereotype atau bisa membuat sebuah pembaharuan menjadi seseorang yang lebih baik bagi sosial dan lingkungannya seperti pengalamannya di pendekar baju yang ia geluti saat ini yakni platform berbasis fashion berkelanjutan dengan kegiatannya yakni donasi pakaian dan memilah baju layak pakai dan tidak layak pakai. Sementara itu dari aspek politik menurut Nicoesalem Tambarin Sembiring, Agent of Change adalah bagaimana kita mengubah lingkungan politik dari yang tidak ideal menjadi lebih ideal. Pertanyaan kedua adalah adakah permasalahan-permasalahan umum yang membuat mahasiswa jauh dari kata Agent of Change. Menurut Nicoesalem Sembiring, masalahnya adalah banyak yang tidak memahami pengertian esensial politik yang tidak dipandang sebagai ilmu sehingga tidak perlu dipelajari. Sementara itu dari sisi studi, Jesica Br Sitorus menjawab karena mahasiswa susah keluar dari zona nyaman yang membuat kita tidak bisa mencapai tujuan kita. Alasan yang kedua adalah dari sisi prioritas yang kurang serta waktu yang tidak bisa dimanajemen dengan baik dan yang terakhir adalah sifat mudah menyerah. Menurut Linggom Bona Anggara, di bidang sosial hal yang menjadi masalah umumnya adalah faktor pertemanan atau hubungan sosial yang mempengaruhi kualitas kita dimana ada beberapa lingkungan pertemanan yang kurang suportif bagi kita. Pertanyaan ketiga adalah bagaimana cara mahasiswa untuk membawa perubahan melalui tiga aspek tersebut. Menurut Jesica Br Sitorus, dari sisi akademik hal yang harus kita lakukan antara lain harus mengenali potensi diri kita, percaya diri, konsisten, tidak menyerah serta mencari input-input dari luar untuk mengembangkan diri kita. Menurut Nicoesalem Thambarin Sembiring, dalam aspek politik caranya adalah menetapkan goals kita, mendalami visi kita dalam negara, menemukan satu sosok berpengaruh sebagai contoh bagi kita, dan bisa mengajak orang lain memandang politik sebagai ilmu yang bermanfaat. Menurut Linggom Bona Anggara, dari sisi sosial caranya adalah dengan membangun rasa empati atau sensitivitas terhadap masalah di masyarakat dan lingkungan pertemanan, validasi empati yang dibangun, dan empowers others sebagai puncak dari Agent of Change.

            Setelah sesi pertanyaan antara moderator dan para pembicara, moderator membuka sesi tanya jawab. Pertanyaan pertama berasal dari Devi Yuliana (Akuntansi 2019) : “Bagaimana cara mengubah mindset mahasiswa yang tidak menyukai politik?” Nicoesalem Thambarin Sembiring  menjawab bahwa setiap orang tidak harus mempelajari politik lebih dalam karena profesi dan passion orang berbeda-beda, intinya belajar sesuai kadarnya dan menganggap itu sebagai ilmu yang diperlukan oleh mahasiswa. Pertanyaan selanjutnya dari Cindy Ivana F.M. Tambunan (Manajemen 2019) menanyakan “bagaimana cara membagi waktu serta tips dan trik menang lomba”. Jesica Br Sitorus menjawab bahwa tips dan triknya adalah dengan mengikuti organisasi dan membuka bisnis bagi yang memiliki bakat marketing, tidak menjadi mahasiswa kupu-kupu, menggali potensi diri dengan semangat juang. Manajemen waktu juga timbul dari kesadaran akan waktu singkat sebagai seorang mahasiswa dan memanfaatkan kesempatan yang terbatas sehingga lebih maksimal. Disisi lain agar mudah menang lomba antara lain mencari tim yang tepat, manajemen waktu yang baik, dan jangan menyerah. Pertanyaan selanjutnya dari Yety Anastasia (Manajemen 2019), “apa sajakah pengalaman di bidang sosial yang bisa dibagikan serta bagaimana cara mewujudkan stabilitas politik”. Linggom Bona Anggara kemudian memaparkan pengalamannya di Gom for Others dengan empat orang temannya lainnya membagikan masker di jalan saat pandemi di tahun 2020 . Pengalaman lainnya adalah di Pendekar Baju yang dibentuk bersama tujuh orang lainnya yang bergerak dibidang fashion berkelanjutan dengan mengadakan donasi pakaian, konten edukasi diinstagram, dan webinar. Hasil donasi pakaian layak pakai disalurkan ke organisasi yang merawat anak-anak dari keluarga prasejahtera untuk dibagikan ke anak-anak tersebut. Dalam rangka mewujudkan stabilitas politik, Nicoesalem Thambarin Sembiring menyatakan bahwa terlebih dahulu kita harus mengetahui situasi stabilitas politik apa yang kita inginkan. Untuk menciptakan stabilitas ini, kita perlu mengedukasi diri sendiri tentang stabilitas yang kita inginkan agar stabilitas tersebut dapat terwujud. Pertanyaan terakhir datang dari Aris Wahyu (Manajemen 2018), apakah goals yang ingin dicapai oleh tiga pembicara tersebut dibidangnya masing-masing. Nicoesalem Thambarin Sembiring menyatakan bahwa goalsnya adalah agar segala kegiatan dapat terlaksana dengan baik, menikmati waktunya sendiri, dan belajar. Jesica Br Sitorus memaparkan goalsnya adalah menjadi juara kompetisi meskipun banyak hal yang harus dikorbankan. Terakhir, Linggom Bona Anggara menyatakan bahwa goalsnya dibidang sosial adalah masuk ke dalam tahap empowerment sehingga orang tak hanya terpengaruh tetapi ikut bertindak untuk membuat influence juga bagi orang yang lainnya.

            Sebagai closing statement, Jesica Br Sitorus sebagai pembicara di bidang studi menyampaikan bahwa ketika kita tetap berjuang dan membuat diri kita semangat bahwa diri kita punya tujuan dan mencapai sesuatu yang besar, jika berada di titik terjenuh jangan sampai menyerah namun take a break kemudian harus tetap bangkit kembali. Dari bidang sosial, Linggom Bona Anggara menyatakan bahwa berbagi kebermanfaatan tidak mengenal  waktu, berbagi kebermanfaatan tidak mengenal usia yang penting adalah aksi karena nantinya hasil akan mengikuti. Terakhir, Nicoesalem Thambarin Sembiring menyatakan bahwa ketika kita belajar politik tidak harus menjadi DPR, presiden atau pejabat lainnya melainkan bisa kita gunakan untuk kebijaksanaan kita sehingga dapat kita pergunakan di masa yang akan datang di bidang yang mungkin akan kita geluti. Sebagai closing statement dari moderator sendiri, ia kembali menyimpulkan secara singkat seluruh pembahasan Agent of Change oleh ketiga pemateri baik dari bidang studi, sosial, maupun politik.

Talkshow pun ditutup dengan doa dan sesi foto bersama.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAHASISWA KRISTEN: AGEN ATAU KONSUMEN??? (Ditulis oleh ESRA SHINTIA D. PANGARIBUAN)

Resume Diskusi: Visi dan Misi USU

Kajian: Lulus Kuliah Sudah Tau Mau Kemana?