Resume Diskusi: "Mahasiswa Si Corong Aspirasi.

Diskusi  yang dilaksanakan pada Jumat, 19 Mei 2017 dimulai pukul 13.10. Diskusi ini dilayani oleh Devi Simbolon (E.Pembangunan 15) sebagai MC, Fernando Sibagariang (E.Pembangunan 16), Erick Ketaren (E.Pembangunan 14) sebagai moderator dan Linda Sitompul (Eks. Sekretaris Umum HMD EP 2016). Diawal kegiatan, seperti biasa, MC membawa doa, lagu-lagu pujian dan bermazmur. Kemudian dialihkan kepada moderator, kemudian kepada pemateri.

Diawal diskusi pemateri menyampaikan sesungguhnya apa yang dimaksud dengan organisasi mahasiswa, dijelaskan mengenai organisasi ekstra dan intra kampus serta pemateri juga membukakan mengenai Tata Laksana Organisasi yang merupakan dasar keberlangsungan suatu organisasi intra dan yang mana merupakan wadah kita sebagai AKK untuk menyuarakan kebenaran.



Mahasiswa merupakan kaum terdidik, golongan terpelajar, berpotensial sebagai sarana penggerak. Mahasiswa si corong aspirasi yang dimaksud adalah sebagai mahasiswa kita mampu menjadi saluran aspirasi dalam menyuarakan dan mengupayakan kebenaran yang mulai dianggap relative. Sebagai corong kita tentu membutuhkan wadah. Wadah dibutuhkan agar aspirasi yang disalurkan dapat ditampung dan diupayakan untuk disuarakan. Wadah itu adalah organisasi intra kampus. Di USU sendiri ada Majelis Permusyawaratan Mahasiswa Universitas (MPMU) yang merupakan perwakilan tertinggi mahasiswa, kemudian ada Pema USU yang menjalankan kegiatan eksekutif universitas, di tingkat fakultas ada MPMF dan Pema Fakultas. Kemudian di tingkat jurusan ada HMJ masing-masing jurusan, seperti di Ekonomi Pembangunan disebut Himpunan Mahasiswa Departemen Ekonomi Pembangunan. Melalui wadah-wadah ini diharapkan agar mahasiswa Kristen yang potensial mampu menyuarakan kebenaran secara nyata.

Diskusi berjalan secara baik, untuk lebih menumbuhkan kekritisan dan melatih kemampuan berbicara. Peserta diskusi yang hadir dibagikan menjadi 3 kelompok diskusi kecil. Maasing-masing kelompok diberikan pertanyaan dan waktu untuk mendiskusikan pertanyaan dan kasus yang diberikan moderator. Melalui cara demikian pengurus dan anggota sepakat sasaran kualitas diskusi yang diharapkan dapat langsung dirasakan oleh peserta diskusi. Setelah diskusi kecil berakhir masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi mereka dan ditanggapi oleh kelompok lain. Diujung diskusi peserta diskusi diberikan kesempatan bertanya, dan menyamnpaikan pandangannya secara langsung ke forum. Diskusi ini berjalan dengan baik, sasaran yang diharapkan secara kualitas agar peserta diskusi mengerti pentingnya AKK terjun ke peran strategis kampus, dan termotivasi untuk berperan tercapai. Namun sasaran yang diharapkan secara kuantitas yakni sebanyak 30 AKK tidak tercapai, peserta diskusi yang hadir hanya berjumlah 29 AKK.


Sebagai mahasiswa Kristren merupakan tanggung jawab kita untuk mengupayakan kesejahteraan kampus kita. Kampus ibarat rumah, apabila rumah kita sudah kotor dan rusak maka kita sendirilah yang harus memperbaikinya, bukan tetangga atau kerabat kita. Usahakan kesejahteraan tempat kita tinggal dimana kita ditempatkanNya. Mari menjadi corong aspirasi untuk kampus FEB yang lebih baik lagi. Mari merubah dunia dan kampus kita melalui kita!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAHASISWA KRISTEN: AGEN ATAU KONSUMEN??? (Ditulis oleh ESRA SHINTIA D. PANGARIBUAN)

Resume Diskusi: Visi dan Misi USU

Kajian: Lulus Kuliah Sudah Tau Mau Kemana?