KAMU MAHASISWA? SELAMAT, KAMU BERUNTUNG! (Oleh Monika Kaban)

Menurut Badan Pusat Statistik dalam situs resminya (bps.go.id), jumlah keseluruhan mahasiswa ( PTN dan juga PTS) yang ada di Indonesia pada tahun 2014/2015 adalah kurang lebih 700,000 (700 ribu) orang. Angka tersebut cukup kecil dibandingkan dengan data sensus penduduk tahun 2010 yang dilakukan oleh Badan Pusat Statistik yang memperlihatkan jumlah penduduk Indonesia dengan kelompok umur antara 18-23 (laki-laki dan perempuan), yaitu kurang lebih berjumlah 14,000,000 (14 juta) jiwa.


Ada begitu banyak penduduk Indonesia yang seumuran dengan saya dan anda yang tidak dapat mengenyam pendidikan tinggi. Ada jutaan penduduk Indonesia yang tidak dapat merasakan bangku perguruan tinggi. Terlepas dari penyebabnya apa, sudah seharusnya kita merasa beruntung dan bersyukur karena kita menyandang status mahasiswa yang merupakan strata tertinggi dalam institusi pendidikan.

Namun sangat disayangkan, ada begitu banyak juga mahasiswa yang tidak memaknai secara mendalam status kemahasiswaannya dan menyia-nyiakan kesempatannya dalam mengenyam pendidikan tinggi. Tidak usah kita membahas tentang kenakalan anak muda jaman sekarang seperti narkoba dan perilaku seks tidak sehat, saya yakin kita semua yang membaca tulisan ini sudah selangkah lebih baik dari itu. Ada berapa banyak dari kita yang tenggelam sepanjang hari dengan dunia maya (media sosial) di handphone kita? Ada berapa banyak dari kita yang tenggelam sepanjang minggu dengan nongkrong dan mencari hiburan yang berlebihan (yang sebenarnya cukup hanya 1 atau 2 kali)? Ada berapa banyak dari kita yang tenggelam sepanjang waktu dengan membicarakan hal-hal yang tidak perlu kita bicarakan, atau melakukan hal-hal yang tidak perlu kita lakukan? Jawabannya tentu saja banyak, meskipun tidak bisa digeneralisir. Seperti itukah potret mahasiswa tahun dua ribu belasan (sekarang)?

Dengan semua hardskill dan juga softskill yang kita dapatkan selama kuliah, kita diharapkan menjadi manusia masa depan yang memiliki kemampuan intelektual, tangguh, serta berakhlak mulia. Tujuan sebenarnya dari pendidikan adalah mengubah segala kebiasaan buruk di dalam diri kita menjadi kebiasaan baik untuk kemudian meningkatkan kualitas diri, sehingga kita menjadi pribadi yang memiliki kompetensi untuk bersaing dan menjawab berbagai tantangan di masa depan. Oleh karena itu, sudahkah kita menggunakan waktu-waktu luang kita sebagai mahasiswa dengan melakukan kegiatan yang bermanfaat untuk lebih mengisi diri kita sendiri? Sudahkah kita benar-benar menaruh perhatian secara total terhadap studi kita? Sudahkah kita benar-benar mempergunakan waktu kita secara positif dan seimbang?

Untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut, saya ingin berbagi beberapa hal nyata yang dapat kita lakukan untuk lebih bisa memaknai status kita sebagai mahasiswa, yaitu diantaranya dengan mempelajari kembali materi perkuliahan yang telah diajarkan oleh dosen secara kontinu, membentuk kelompok belajar bersama sehingga kesulitan dalam belajar bisa terselesaikan, mengikuti les ataupun kursus di luar kampus (apapun itu), menggunakan waktu luang untuk membaca yang bermanfaat, dan yang tidak kalah penting juga adalah belajar memanajemen diri.

Sebagai penutup dalam tulisan ini, saya ingin kita semua mengingat kembali tentang pentingnya pendidikan bagi kita. Senantiasa ingat juga bahwa kita punya orang tua yang membiayai pendidikan kita. Lantas mengapa kita tidak peduli, setengah-setengah, atau bahkan asal-asalan terhadap pendidikan kita? Nelson Mandela pernah berkata “Education is the most powerful weapon which you can use to change the world.” Yang berarti pendidikan adalah senjata paling kuat yang bisa kita gunakan untuk mengubah dunia. Untuk bisa mengubah dunia, kita harus mengubah diri kita sendiri terlebih dahulu yang bisa dimulai dengan cara mengubah cara berpikir kita tentang pendidikan. Selamat Hari Pendidikan Nasional, Vivat academia, Vivant professores!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAHASISWA KRISTEN: AGEN ATAU KONSUMEN??? (Ditulis oleh ESRA SHINTIA D. PANGARIBUAN)

Resume Diskusi: Visi dan Misi USU

Kajian: Lulus Kuliah Sudah Tau Mau Kemana?