Budaya Indonesia: Goes To Next Episode - Ellys (EP 2017)


     Budaya? Apa itu budaya? Sepertinya kata itu sudah tidak asing lagi bagi kita. Yah, mungkin karena kita sering mendengarnya. Menurut Linton, “Budaya adalah keseluruhan dari pengetahuan, sikap dan pola perilaku yang merupakan kebiasaan yang dimiliki dan diwariskan oleh anggota suatu masyarakat tertentu.” Yah, kita juga tahu bahwa budaya adalah suatu kebiasaan yang turun temurun dari generasi ke generasi selanjutnya. Masyarakat awam atau mungkin kita sendiri memiliki budaya yang kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Setiap orang menganggap bahwa budaya ataupun pikiran yang selalu mereka terapkan adalah yang sudah biasa dan lazim. Setiap budaya orang berbeda, dimana hal yang dianggap benar adalah budaya mereka dan mereka meyakininya sehingga budaya itu semakin lama akan turun temurun. Hal itu menimbulkan banyak pikiran yang menyatakan bahwa seseorang melihat budaya orang lain yang tidak sama dengan budayanya adalah suatu hal buruk.

     Kita adalah kaum muda yang sering dikenal sebagai generasi milenial, di mana kita hidup di era kecanggihan teknologi. Semua hal dapat dengan mudah, baik itu berasal dari luar negeri bahkan luar benua. Terlebih lagi banyak opini yang menyatakan bahwa di era ini banyak hal yang kita dapatkan dengan praktis. Kenapa bisa dikatakan begitu yah? Yah, pastinya hal itu bisa dikatakan karena sudah terbukti di dalam kehidupan kita sehari-hari. Sungguh, saat ini adalah era yang sangat praktis karena kita mampu mengetahui apapun hal yang terjadi di segala tempat tanpa kita harus pergi jauh-jauh ke tempat itu. 

     Tahu tidak kenapa hal itu bisa aku lontarkan dengan mudah? Ya, karena itu memang benar ada. Seperti halnya dengan gadget ataupun ponsel pintar yang kita miliki. Dalam generasi kita ini, sudah jarang yang tidak memilikinya bahkan semuanya sudah memilikinya. Dan tidak ada yang tidak paham dalam menggunakannya. Hanya tinggal menyediakan kuota internet dan ketik apapun hal yang ingin kita ketahui lalu klik maka akan bermunculan tautan yang berkaitan dengan yang kita cari, tanpa menunggu lama. Tapi jangan lupa juga memastikan bahwa jaringan internet yang kita miliki haruslah lancar biar tidak lama tentunya.

     Bagi sebagian orang, ponsel pintar adalah suatu benda yang sangat sulit untuk dilepaskan. Bahkan dia akan gelisah jika tidak menggunakannya, dan itu membuat kita menjadi memiliki rasa ketergantungan terhadapnya. Hal itu termaksud dampak yang buruk. Terlebih lagi jika di hadapan orang tua kita sendiri, kita selalu menggunakan gadget. Hal ini mampu menghilangkan rasa sosialisasi kita terhadap lingkungan sekitar. Bagi beberapa keluarga hal itu sudah menjadi kebiasaan dan bahkan keluarganya sendiri tidak peduli. Namun, bagi sebagian keluarga lagi menganggap hal itu tidaklah wajar. Dimana jika ada pertemuan keluarga, kita harus mampu berbaur dengan sekitar kita. Jangan pernah tidak peduli akan kehidupan di sekitarnya. Karena hal yang kita pedomani adalah manusia itu adalah makhluk sosial.

     Tidak selamanya ponsel pintar tersebut memiliki dampak yang buruk, seperti: (1) bangsa kita tidak tertinggal dari zaman modern yang serba teknologi; (2) mudah berkomunikasi dengan teman maupun kerabat yang jauh; (3) bisa menambah penghasilan dengan berjualan melalui media sosial; (4) mudah mendapatkan informasi yang ada di muka bumi ini; (5) menambah pengetahuan dalam penggunaan teknologi; (6) mendapatkan tambahan referensi terlebih dalam pengerjaan tugas.

     Setiap orang yang memakai ponsel pintar untuk hal yang bermanfaat terkadang merasa kesal, karena setiap kita menggunakannya tentu saja akan ada komentar orang tua kita, “kenapa hanya smartphonemu itu saja yang dipegang?” Hal itu sebenarnya terjadi karena orang tua kita menganggap bahwa kita dalam menggunakan ponsel tersebut untuk hal yang tidak bermanfaaat seperti bermain game. Ada contoh lain yang mungkin sering kamu alami, karena salah satu temanku pernah mengalaminya yakni, dalam mencatat kita sudah lebih sering menggunakan ponsel kita, sehingga  si pemberi bahan akan menegur kita karena menggunakan ponsel dan mungkin saja ia menganggap bahwa kita membuka Whatsapp dan tidak memperhatikannya. Hal itu terjadi karena orang tua atau bahkan orang yang lebih tua dari kita memiliki budaya dimana dalam belajar hanya melalui buku dan menulis harus menggunakan pulpen dan buku. Pandangan orang tua dalam penggunaan ponsel itu hanya untuk bermain-main dan menganggap hal itu sia-sia. Tetapi berbeda dengan kenyataannya. Yah, kita sudah mengalami kegunaan ponsel itu sendiri.

     Dalam penggunaan ponsel kita sudah lebih tahu manfaatnya. Jadi, jangan sampai orang lain berpikiran buruk tentang kita dalam menggunakan ponsel pintar tersebut. Budaya dari generasi ke generasi akan selalu berubah seiring perkembangan zamannya. Semua generasi memiliki pandangan budaya yang dianggap benar oleh masing-masing pihak yang bersangkutan selama itu masih sesuai jalur.

Sumber: kompasiana dan InformaZone

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAHASISWA KRISTEN: AGEN ATAU KONSUMEN??? (Ditulis oleh ESRA SHINTIA D. PANGARIBUAN)

Resume Diskusi: Visi dan Misi USU

Kajian: Lulus Kuliah Sudah Tau Mau Kemana?