PROPAGANDA "KORUPSI VS EMPATI" (Oleh Chandra Giovani Pangaribuan)
Jika bahaya laten korupsi diibaratkan sebagai kerusakan parah dalam suatu mesin tua, sudah tentu mengkritik dan berusaha memperbaiki mesin tua itu adalah hal yang tidak tepat untuk dilakukan. Pertama, tidak akan efektif secara nilai ekonomisnya dan kedua, tidak ada jaminan mesin tersebut tidak memiliki kerusakan tersembunyi di bagian lain yang belum diketahui. Opsi terbaiknya adalah mengganti mesin tua tersebut dengan sebuah mesin baru. Begitulah secara garis besar paradigma yang mau saya tawarkan kepada kawan-kawan mahasiswa dalam memandang upaya pemberantasan korupsi di Indonesia. Merubah fokus dan tujuan, dari mengkritik dan menyalahkan generasi tua yang korup ( dengan tidak bermaksud menggeneralisasi semua generasi tua ) beralih ke fokus untuk mematahkan ‘mata rantai’ korupsi itu agar generasi yang akan datang tidak terjangkit penyakit yang sama dengan generasi tua kita sekarang.