KELAS MENULIS 1 PENTINGNYA WRITING SKILL DALAM COPYWRITING

 KELAS MENULIS SESI 1

“Pentingnya Writing Skill dalam Copywriting”

Kelas menulis ini bertemakan “Pentingnya Writing Skill dalam Copywriting” merupakan salah satu program dari Divisi Kajian dan Tulisan Campus Concern FEB USU semester A tahun 2023. Kelas menulis tersebut terdiri dari sesi 1 dan sesi 2. Adapun sasaran kualitas dari program ini yaitu peserta (AKK) dibukakan mengenai pentingnya writing skill dalam copywriting bagi mahasiswa, peserta (AKK) termotivasi meningkatkan keterampilan menulisnya terkhusus dalam copywriting untuk mengoptimalkan potensi dirinya sebagai mahasiswa, peserta (AKK) termotivasi  untuk menuangkan ide-ide melalui tulisan.

Kelas menulis sesi 1 ini dilakukan pada hari Sabtu, 29 April 2023 pukul 09.00 WIB di ruangan GB 105 FEB USU. Moderator kelas menulis adalah Nely Desiliyani Hutabarat (Ekonomi Pembangunan FEB USU 2021). Pembicara Sarasehan ini adalah Juhendri Chaniago (Komunitas Sastra Indonesia Medan, Sanggar Bale Marajohan, Ngobrol Buku, dan Komite Seni Budaya Nusantara Sumatera Utara). Kelas menulis ini diawali dengan ibadah singkat dengan lagu dan doa pembuka serta pengenalan Campus Concern secara singkat yang dibawakan oleh moderator. Selanjutnya moderator mempersilakan pembicara untuk memaparkan materi yang terdiri dari:

1.      Definisi copywriting

2.      Jenis copywriting

3.      Formula copywriting

4.      Elemen copywriting

5.      Menulis copywriting

6.      Tips & trick copywriting

 

Sebelum memaparkan materi, pemateri meminta peserta kelas menulis untuk mengisi sebuah pre-test yang telah disediakan. Setelah itu, pemateri melanjutkan untuk pemaparan materi yang akan dibawakannya. Awalnya pemateri menjelaskan mengenai definisi copywriting. Copywriting (atau naskah iklan) adalah naskah yang ditulis oleh seorang penulis naskah iklan dan disebarluaskan untuk kepentingan komersial. Penulisnya biasa disebut copywriter, sedangkan naskah atau teksnya disebut dengan copy atau copywriting. Jenis-Jenis Copywriting

1.      Direct Response Copywriting

Direct response copywriting adalah bentuk konten tulisan yang mengarahkan orang untuk mengklik halaman di sebuah website.

2.      Marketing Copywriting

Marketing copywriting adalah bentuk konten yang menyampaikan informasi penjualan untuk meyakinkan konsumen berupa penjelasan fungsi dan manfaat produk.

3.      Brand Copywriting

Brand copywriting adalah jenis copywriting yang fokus dalam menyampaikan citra dan identitas dari suatu brand.

4.      SEO Copywriting

SEO copywriting adalah copywriting yang fokus untuk tampil dalam mesin pencari, yaitu ketika calon konsumen seringkali harus membuka mesin pencari untuk mengetahui informasi sebelum membeli produk.

5.      Technical Copywriting

Copywriting jenis ini lebih berfokus dalam memberikan pengetahuan yang mendalam terkait cara kerja suatu produk atau pun layanan. Umumnya, jenis copywriting ini digunakan pada produk kecantikan, teknologi, atau pun produk kesehatan.

 

Formula Copywriting, terdapat 3 formula yang disampaikan pemateri, antaralain:

1.      Formula PAS adalah akronim yang mewakili tiga elemen penting dalam copywriting, yaitu:

1)      Problem (Masalah)

Identifikasi masalah atau kebutuhan yang ingin dipecahkan oleh produk atau layanan yang Anda promosikan.

2)      Agitate (Mengaduk-aduk)

Jelaskan dengan detail masalah yang dihadapi, membuat pembaca merasa tidak nyaman atau tidak senang, sehingga mereka merasa perlu untuk segera mencari solusi.

3)      Solution/Solve (Menyelesaikan): Tawarkan solusi atau manfaat dari produk atau layanan yang Anda tawarkan, yang dapat memecahkan masalah atau memenuhi kebutuhan yang dirasakan oleh calon pelanggan.

 

2.      Formula AIDA sebuah strategi pemasaran yang digunakan untuk menarik perhatian calon pelanggan dan memotivasi mereka untuk melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk atau layanan yang ditawarkan.

1)      Atention (Perhatian)

Menarik perhatian pembaca dengan judul atau pembuka yang menarik perhatian.

2)      Interest (Minat)

Meningkatkan minat pembaca dengan memperkenalkan masalah atau kebutuhan yang relevan dengan produk atau layanan yang diiklankan.

3)      Desire (Keinginan)

Meningkatkan keinginan pembaca dengan menunjukkan manfaat atau keuntungan yang didapat dari produk atau layanan yang diiklankan.

4)      Action (Tindakan)

Mengajak pembaca untuk melakukan tindakan tertentu, seperti membeli produk atau layanan yang diiklankan, dengan memperjelas tindakan yang diharapkan dan memberikan insentif atau tawaran yang menarik.

 

3.      Formula AIDCA adalah strategi yang digunakan oleh banyak penulis copywriting untuk menciptakan pesan yang efektif dan menghasilkan penjualan. Rumus AIDCA digunakan untuk membangun koneksi emosional dengan audiens, membantu mereka memahami manfaat produk atau layanan, dan mendorong mereka untuk mengambil tindakan.

1)      Attention (Perhatian)

Menarik perhatian audiens dengan judul yang menarik atau kalimat pembuka yang kuat.

2)      Interest (Minat)

Membangkitkan minat audiens dengan menggambarkan manfaat produk atau layanan yang ditawarkan.

3)      Desire (Keinginan)

Membangkitkan keinginan audiens untuk membeli produk atau layanan dengan memberikan penjelasan lebih detail tentang manfaat dan nilai tambahnya.

4)      Conviction (Keyakinan)

Menguatkan keyakinan audiens dengan memberikan bukti sosial, testimoni, atau data yang mendukung keunggulan produk atau layanan yang ditawarkan.

5)      Action (Aksi)

Mendorong audiens untuk melakukan tindakan dengan memberikan panggilan tindakan yang jelas dan mudah diikuti.

 

Elemen-elemen copywriting adalah unsur-unsur atau komponen-komponen yang digunakan dalam menulis teks iklan atau penjualan yang efektif.

Beberapa elemen penting dalam copywriting meliputi:

1)      Headline: Ini adalah judul utama atau kalimat pembuka yang digunakan untuk menarik perhatian pembaca dan membuat mereka tertarik untuk terus membaca.

2)      Penawaran: Ini adalah apa yang ditawarkan oleh produk atau layanan yang diiklankan, termasuk manfaat dan fitur yang akan diterima oleh pelanggan.

3)      Alasan: Ini adalah penjelasan tentang mengapa produk atau layanan yang diiklankan merupakan pilihan yang baik dan mengapa konsumen harus membeli dari penjual.

4)      Bonus: Ini adalah sesuatu yang ditawarkan secara gratis bersama dengan produk atau layanan, seperti e-book atau diskon untuk pembelian berikutnya.

5)      Testimoni: Ini adalah kutipan atau ulasan dari pelanggan yang puas dengan produk atau layanan yang diiklankan, yang dapat meningkatkan kepercayaan pembeli pada produk atau layanan.

6)      Garansi: Ini adalah janji yang diberikan oleh penjual kepada pembeli bahwa produk atau layanan akan memenuhi harapan mereka. Garansi juga dapat memberikan kepercayaan dan rasa aman pada konsumen.

7)      Call to Action: Ini adalah permintaan atau ajakan yang dibuat kepada pembaca untuk melakukan tindakan tertentu, seperti mengunjungi situs web, mendaftar, atau membeli produk atau layanan.

8)      Notabene: Ini adalah informasi tambahan tentang produk atau layanan yang mungkin menarik bagi konsumen, seperti fakta menarik atau testimonial dari pelanggan yang puas.

 

Sebelum menulis copywriting, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan, anataralain:

1)      Tentukan target audiens

2)      Riset tentang topik

3)      Tentukan tujuan

4)      Tulislah judul yang menarik

5)      Gunakan bahasa yang mudah dipahami, jelas dan informatif

6)      Edit copywriting agar singkat, mudah dibaca, dan periksa EYD

7)      Uji efektifitas tulisan, cek respons audiens, dan evaluasi

 

Setelah pemaparan, maka dilanjutkan dengan sesi tanya jawab sesi pertama, dimana terdapat 2 orang penanya.

-          Pertanyaan pertama diajukan oleh Steven, yaitu “Apa kekuatan dan kelemahansetiap formula yang sudah dijelaskan dan formula apa yang tepat digunakan bagi kami pemula? “Baik, selain dari formula yang sudah dijelaskan ada juga formula yang namanya ACCA, QUEST itu merupakan pengembangan dari copywriting, tapi biasanya yang dipakai yang lebih simpel,  biasa kita digunakan dalam pergaulan kita. Misalnya, kita menggunakan formula PAS yang menjelaskan mengenai apa yang menjadi masalah, dijelaskan, dan beri solusi tanpa memikirkan kualitas, dimana formula ini memikat dan mempengaruhi calon pelanggan. Untuk AIDA juga mudah dipakai untuk menarik perhatian calon pelanggan dan memotivasi mereka untuk melakukan pembelian produk yang ditawarkan, biasanya dalam AIDA ini yang digunakan media sosial seperti Facebook atau media cetak. Untuk AIDCA, dia lebih kepada kepada conviction yang dilakukan kepada calon pelanggan, biasanya yang digunakan separangkat website produk yang statis, sehingga orang yang mengklik situsnya langsung diberitahu, diarahkan ke informasiproduk tersebut secara luas. Formula tersebut masing-masing mempunyai keungulan dan kelemahan, tergantung kepada penggunanya mana yang lebih mudah untuk digunakan,”  jawab pemateri.

 

-          Pertanyaan kedua diajukan oleh Adriel, yaitu “Bagaimana cara membuat judul utama/headline yang menarik atau mempersuasikan pembaca? Karena terkadang penulis sudah membuat judul yang mungkin menarik baginya tetapi bagi pembaca kurang menarik sehingga pembaca tersebut kurang mau membaca keseluruhan teks copywriting tersebut. Bagaimana membuat judul yang bisa membuat munculnya rasa penasaran pembaca? “Dalam copywriting berbeda antara judul untuk penawaran produk dengan judul skripsi. Misalnya headlinenya menggunkan kata ‘rahasia’, atau menggunakan kata ‘dapat’ misalnya “Dapatkan buku gratis ini…” menjadi judulnya yang diiming-imingi dengan penawaran yang membuat oranb tertarik, penasaran atau adanya rasa ingin tau, jika kita menawarkan produk kecantikan tapi mengunakan headline “Hati-hati dijalan banyak debu”, itu kurang cocok harus ada korelasi dalam judul nya dengan produk yang ditawarkan. jadi gunakanlah headline dengan kata-kata yang menarik yang memberikan rasa penarasan kepada pembaca,” jawab pemateri.

 

Setelah selesai tanya jawab untuk sesi yang pertama, kemudian dilanjutkan pemaparan materi sesi yang kedua. Dalam copywriting kita harus membangun kepercayan diri, melatih public speaking tuangkan ide, kembangkan dan diskusikan.

 

Dalam pemaparan yang kedua pemateri menjelaskan mengenai rahasia copywriting yang terdiri dari hook, story dan offer. Hook, maksudnya adalah menonjok atau memancing calon pembeli dengan headline, gambar sehingga calon konsumen dapat memfokuskan perhatiannya pada produk yang ditawarkan. seorang copywriter harus punya imajinasi untuk merangsang orang terhadap produk yang ditawarkan. Story adalah cerita yang menginsipirasi calon konsumen untuk menginginkan produk kita, jadi setelah mereka terpancing, kita menceritakan untuk menarik dan meyakinkan mengenai produk yang ditawarkan. Offer adalah penawaran yang dapat membuat calon konsumen percaya dan membeli produk yang kita ditawarkan

 

Setelah pemaparan sesi kedua, maka dilanjutkan dengan sesi tanya jawab, dimana terdapat 2 orang penanya.

-          Pertanyaan pertama diajukan oleh Henni, yaitu “Menurut abang konten yang bagaimanakah yang berkualitas jika dilihat dari sudut pandang pembacanya?” “Konten yang berkualitas itu adalah jujur, yang kita sampaikan benar, dapat kita tanggungjawabkan walaupun copywritingnya tiru bahasa orang. Kepercayaaan inilah hal yang penting didalam copywriting. Misalnya, akun sosmednya saja tidak punya foto profil bagaimana sesorang dapat percaya akan konten-konten yang diberikan. Kontennya juga harus sesuai dan nyambung dengan apa yang kita tawarkan agar oranglain dapat percaya kepada kita. Jadi konten yang berkualitas itu jujur, sesuai, independen, menjadi diri sendiri, terus menerus belajar dan percaya diri. Misalnya produk yang ditawarkan dibeli oleh konsumen, jika produknya sesuai dan berkualitas tentukan akan menumbuhkan kepercayaan dari konsumen sama halnya dalam rahasia copywriting tersebut hook dulu, baru story dan offer,” jawab pemateri.

-          Pertanyaan kedua diajukan oleh Fiora “Terdapat 8 elemen copywriting, bagaimana jika jika kondisinya kita baru mulai usaha, misalnya usaha makanan, tentunya belum ada testimini, garansi, dll. Bagaimana kita bisa mengaplikasikan elemen-elemen ini kalau kita baru memulai usaha tersebut?” “Perlu ada dalam sebuah copywriting, kadang kadang demi kejujuran kita buat testimoni. Kadang kadang tidak perlu ada testimoni juga boleh asal kualitas produk kita ditingkatkan. Dapat juga dengan review secara langsung atau wawancara kepada konsumennya. Kalau misalnya produk makanan kita enak, bagus, ya bagus, kalo tidak ya tidak. Misal divideoin produknya karena kepercayaan itu penting, kadang ada iklan yang tidak sesuai dengan kualitas produknya. Berangkat dari nama baik kita, misalnya kita memberitahu ada bonus tetapi bonusnya tidak ada, kadang orang beli produk karena ada bonusnya tetapi karena hal tersebut orang menjadi kecewa dan tidak mau beli lagi, karena bonusnya menjadi pemancing.” jawab pemateri.

Setelah selesai sesi tanya jawab, dilanjutkan dengan penyampaian tugas kelas menulis kepada peserta. Sebagai closing statement pemateri menyampaikan bahwa jadilah copywriter yang jujur, berkualitas, jangan gampang menyerah, terus mengasah kemampuan, jika ada ide langsung saja tuangkan, masalah benar atau salahnya belakangan dan utamakan kejujuran dan kepercayaan diri.

Kegiatan kelas menulis sesi 1 ini pun berakhir dan ditutup dengan doa dan sesi foto bersama. Dalam kegiatan kelas menulis ini dihadiri oleh 5 AKK, sehingga dari segi kuantitas dan  kualitas kelas menulis sesi 1 ini tercapai. Divisi Kajian & Tulisan berharap AKK semakin bersemangat dalam meningkatkan kemampuan menulis dan ikut berpartisipasi dalam setiap program yang diadakan oleh Divisi Kajian & Tulisan.



 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Diskusi: Visi dan Misi USU

Me-Manage Keuangan Sendiri? Hayuuuk Lah Pasti Bisa - Emia Sari Banjarnahor (Akuntansi 2018)

Kajian: Lulus Kuliah Sudah Tau Mau Kemana?