RESUME TRAINING CV DAN INTERVIEW


Training CV dan Interview merupakan program pertama Divisi Diskusi pada Semester B Campus Concern FEB USU periode 2019/2020. Sasaran kualitas dari program ini yaitu peserta training (AKK) mengetahui membuat CV yang benar dan menarik, peserta training mengetahui tentang metode interview yang benar, peserta training termotivasi untuk membuat CV yang menarik dan benar serta melakukan metode interview yang benar, peserta training juga termotivasi mengemukakan pendapat.

Training CV dan Interview dilaksanakan pada Sabtu, 12 Oktober 2019 di Gedung Sekretariat PAK Jl. Mandolin No. 27 Padang Bulan Medan pukul 09.35 WIB, dan dihadiri oleh 17 AKK dan 1 non-AKK. MC pada training ini adalah Angel Sihotang (Ekonomi Pembangunan angkatan 2018), gitaris adalah Chris Gatia Sinaga (Ekonomi Pembangunan angkatan 2018). Trainer dalam Training CV dan Interview ini adalah Togar Manik yang merupakan HRD di perusahaan Sinarmas.

Training CV dan Interview diawali dengan ibadah singkat pada pukul 09.35 WIB oleh MC dan gitaris, kemudian dilanjutkan ke sesi materi oleh trainer. Sesi I, trainer terlebih dahulu meminta peserta training untuk memperkenalkan diri dengan menyebutkan 1 kata atau benda yang menggambarkan karakternya. Peserta menjawab dengan menggunakan berbagai kata dan benda seperti mic, pagi, lucu, kurang pede, karet, buku, bunglon, panas-dingin, cuaca, dan abu-abu. Trainer pun turut menjawab pertanyaan tersebut dengan menggambarkan dirinya seperti energi yang berarti semangat, bertenaga, harapan, kehangatan, ekstrovert, dan bekerja dengan banyak orang. 

Selanjutnya, trainer menjelaskan 3 hal yang harus diketahui dalam membuat CV yang baik, yaitu “Write-Review-Execute”. Pada bagian “Write”, penulisan CV sebaiknya menggunakan font Times New Roman dan Arial dengan ukuran font 12. Kosakata dan tanda baca pun harus digunakan dengan benar, isinya menarik untuk dibaca, bersih, dan konsisten. Isi CV harus disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan yang dituju, karena kebutuhan pada perusahaan industri manufaktur tenut berbeda dengan kebutuhan perusahaan perbankan. Di dalam CV, sertakan pula kelebihan, hobi, motivasi, dan attitude. Sebaiknya tidak perlu melampirkan foto dalam CV karena dapat menimbulkan penilaian negatif. 

Trainer mengatakan bahwa CV yang baik cukup dengan 1 halaman saja, namun boleh disertai dengan lampiran, serta isi pencapaian terbesar dalam hidup dalam pengalaman berorganisasi, kepanitiaan rohani ataupun umum, atau juga melakukan suatu kegiatan/bisnis yang positif, yang bagi si pembuat CV terasa benar-benar penting dan berdampak bagi dirinya. Penulisan CV dengan bahasa Inggris juga sangat dianjurkan karena akan memberikan nilai tambah. Dalam mengisi riwayat pendidikan, cukup cantumkan pendidikan kuliah saja. Hal ini lebih informatif karena HRD tentu tahu bahwa kita telah melewati pendidikan SD, SMP, dan SMA. Trainer juga mengatakan, setelah membuat CV biasakanlah “review” CV tersebut. Setelah itu, berikan CV tersebut untuk dibaca dan dinilai oleh teman. Kita dapat menggunakan skala penilaian berupa: 


 0-10: tear it up and start again 
11-20: getting there 
21-24: buy yourself an interview suit 
 25-28: Brilliant. Employers will be flocking to your door. Please share with us your trips and
tricks!

Pemateri juga menjelaskan kesalahan-kesalahan umum dalam menulis CV, yaitu kesalahan penggunaan huruf besar, spasi, dan tanda titik yang tidak konsisten, paragraph yang terlalu panjang, struktur yang tidak konsisten, poin utama tidak diberikan sorotan (dengan cetak tebal dan cetak miring), ukuran font terlalu kecil, format penulisan yang informal, tidak ada detail mengenai pribadi, terlalu mendeskripsikan pekerjaaan bukan fokus pada apa yang pernah ia capai, dan mambo jambo and fluffy interest.  Intinya, pesan kunci CV adalah why you want them and why they should want you

Pemateri menjelaskan bagaimana tahap mengirim CV via email: “before sending” yaitu resume dan cover letter, seleksi pertanyaan, dan transkip akademi; “When sending” yaitu nama perusahaan, nama perekrut, posisi yang diinginkan. “After sending” yaitu berdoa dan yakin sudah melakukan yang terbaik. Setelah satu hingga dua minggu, beranikanlah diri untuk melakukan follow-up email ke perekrut dengan menanyakan perkembangan CV, terlepas dari keputusan diterima atau ditolak. 

Dalam Sesi II, trainer menjelaskan mengenai metode interview yang baik dan benar. Trainer menyampaikan tujuan wawancara adalah: pertama, untuk perusahaan mengetahui diri dan biasanya itu menyangkut pengetahuan dan pengalaman yang anda tuliskan di CV, leadership skill,dan interpersonal skill; dan kedua, untuk si pelamar kerja lebih mengetahui tentang perusahaan tersebut yang menyangkut pemanfaatkan peluang untuk belajar mengenai perusahaan dan budayanya, bagaimana berinteraksi dengan orang-orang di dalam, belajar bagaimana memajukan perusahaan, membangun jaringan potensial dengan pekerja-pekerja nantinya. 

Trainer mengatakan ada tiga cara untuk sukses dalam interview. Pertama, sebelum interview, ciptakan first impression yang menarik. Karena, kesempatan tidak datang dua kali untuk membuat orang terkesan. Cobalah memperhatikan hal-hal seperti berpakaian dengan tidak terlalu mencolok dan matching dari atasan hingga bawahan, menggunakan sepatu pan-shoes bagi laki-laki dan high heels bagi perempuan, rambut rapi, dan wangi parfum yang tidak terlalu menyengat. Trainer menyampaikan bahwa pakaian saat interview tidak harus hitam-putih apabila perusahaan tidak membuat aturan berpakaian. Kita bisa memakai baju bebas asal rapi dan sopan. Kedua, ketika berlangsung interview, hal yang perlu kita lakukan adalah: 
1)      menjadi diri sendiri, rileks, hati-hati, dan jangan pernah berbohong; 
2)      ciptakan kesan yang positif, seperti dating tepat waktu, mematikan ponsel, berpenampilan
       bersih, tajam dan profesional, percaya diri dan tatap mata pewawancara, serta berjabat
       tangan dengan kuat dan ramah, sebutkan nama dengan jelas, kontrol gestur tubuh, dan
       tersenyum; 
3)      berkomunikasi yang efektif dengan menyimak pertanyaan dengan baik dan menghindari
       penggunaan kata “ehm…”, susun pemikiran (situasi, masalah, resolusi) dan sampaikan
       pesan utama dengan jelas dan singkat; 
4)      pancarkan kelebihan dan kekhasan yang kita miliki seperti bagaimana meningkatkan nilai
       perusahaan. Apabila ditanya mengenai kelebihan, fokuslah pada beberapa hal yang
       membedakan diri kita dengan orang lain. Dan, sewaktu ditanya kelemahan diri, jawablah
       dengan menjelaskan kelemahan yang dapat anda atasi dan perbaiki. Bagikan passion dan
       visi, serta tetaplah rendah hati; 
5)      ajukan pertanyaan yang bermanfaat, seperti skill dan pengalaman kandidat yang
      bagaimana yang ideal, atau seputar tim kerja yang kelak akan dimasuki saat diterima
      menjadi karyawan nantinya, ataupun tentang masalah terbesar yang sedang dihadapi para
      pegawai disini, apakah ada poin yang diragukan dalam CV yang telah diajukan, pelatihan
     dan pengajaran seperti apa yang perusahaan berikan kepada karyawannya, dan sejenisnya. 
           

            Ketiga, setelah interview, berdoa dan yakin bahwa kita sudah melakukan yang terbaik. Jadi, beranikan diri melakukan follow-up dan menghubungi pewawancara sebagai feedback setelah interview terlepas lulus atau tidak, via email atau telepon. Biasakan juga untuk mengucapkan terima kasih via email dalam 24 jam setelah wawancara selesai. Dalam penjelasannya, Trainer juga membagikan top 10 pertanyaan yang sering ditanya: 


1.      “Ceritakan tentang diri Anda.” 
2.      “Kenapa kami harus memilihmu?” 
3.      “Ceritakan pencapaian terbesar dalam hidup Anda.” 
4.      “Ceritakan kelemahan utama Anda.” 
5.      “Bagaimana Anda melihat diri Anda dalam 5 tahun ke depan dari sekarang?” 
6.      “Apa yang Anda ketahui tentang kami?” 
7.      “Ceritakan tentang pekerjaan impian Anda.” 
8.      “Bisakah Anda memberikan saya contoh kepemimpinan Anda atau pengalaman kerja sama dalam tim?” 
9.      “Ceritakan tentang pengalaman anda dalam berkonflik.” 
10.  “Apakah Anda ada pertanyaan?”

Setelah sesi tersebut, Training CV dan Interview pun berakhir pada pukul 12.45 WIB. Trainer mengakhiri dengan memberikan evaluasi dan kiat-kiat berikut: 1) Blueprint (cetakan original, Tuhan menciptakan seperti itu aslinya, maka kita harus bersyukur); 2) Doktrin (sugesti karena informasi dari luar, harus jadi diri sendiri); 3) Tuhan sayang pada kita semua. Usaha tiap orang tidak ada yang sia-sia. Kita harus percaya bahwa mengikuti sebuah organisasi atau dibina dalam Kelompok Kecil tidak ada yang sia-sia, apalagi untuk orang-orang yang menjadi pemimpin organisasi, karena kita dapat belajar dari orang lain, yang tidak kita dapatkan di kuliah. Hal-hal yang harus dipersiapkan untuk menghadapi tantangan di era milenial yaitu persiapan kualitas diri yang baik untuk meningkatkan nilai diri karena kompetisi pekerjaan tinggi sedangkan lapangan kerja sedikit. 

Setelah training selesai, peserta diminta mengisi kuesioner sebagai indikator dalam mengukur sasaran kualitas yang telah dilaksanakan. MC mengambil alih forum dan menutup diskusi dengan menyanyikan lagu pujian dan berdoa. Setelah itu pengurus melakukan evaluasi bersama setelah peserta meninggalkan ruangan.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAHASISWA KRISTEN: AGEN ATAU KONSUMEN??? (Ditulis oleh ESRA SHINTIA D. PANGARIBUAN)

Resume Diskusi: Visi dan Misi USU

Kajian: Lulus Kuliah Sudah Tau Mau Kemana?