Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2019

Jadi Apa Ya Aku Nanti (Nico, Akt 2016)

Gambar
Kebanyakan manusia, khususnya di kalangan mahasiswa, bingung akan masa depannya. Mereka bingung besar nanti mau jadi apa, besar nanti mau kerja apa, besar nanti mau gimana, bahkan tak sedikit pula yang belum memikirkannya. Loh kan mahasiswa sudah enak, sudah punya jurusan yang jelas, ngapain lagi bingung mikir mau jadi apa? Ngapain lagi bingung mau kerja apa? Ya tinggal sesuai jurusannya aja dong. Nyatanya tak semudah itu, banyak mahasiswa, yang sekalipun sudah dilabeli “Kaum Intelektual” ternyata belum benar-benar berpikir dan bertindak layaknya label tersebut. Banyak mahasiswa yang masih tak tahu arah hidupnya akan dibawanya. Tak sedikit pula memang yang sudah memikirkannya dan sedang memperjuangkan arah itu agar tercapai. Mengapa semua itu dapat terjadi? Faktornya sangat erat pada kedisiplinan diri. Mungkin akan lebih mudah kalau disinonimkan dengan “Manajemen Diri”. Manajeman diri ialah Upaya individu untuk mengatur diri dalam suatu aktivitas dengan mengikutsertakan kemam...

Realitas Gelar Akademik Seorang “Maha” (Rido, EP 2016)

Gambar
Gelar akademik atau gelar akademis adalah gelar yang diberikan kepada lulusan pendidikan akademik bidang studi tertentu dari suatu perguruan tinggi. gelar akademik kadangkala disebut juga dengan istilah bahasa Belanda yaitu title. (Wikipedia) Gelar akademik yang dicapai seseorang adalah suatu tanda bahwa ia dianggap telah mengerti dan memahami tentang bidang ilmu yang ditempuhnya selama masa pendidikan akademis. Mendapatkan gelar akademik tidaklah mudah seperti seperti yang kita bayangkan. Terlebih gelar akademik seorang yang juga telah menyandang gelar “maha” yang melekat pada identitas diri seseorang tersebut. Pengertian “maha” dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu: amat; sangat; besar. Sehingga seharusnya kata tersebut hanya cocok diberikan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena memang hanya Tuhan yang amat; sangat; besar; yang pantas untuk disembah dan dimuliakan. Namun kata maha juga terdapat pada suatu identitas manusia yang diberikan kepada seseorang yang sedang menempuh p...

Ideal Tapi Tak Realistis (Shanya, Akt 2016)

Gambar
Sarjana adalah gelar akademik yang diberikan kepada lulusan program pendidikan sarjana (S-1). Untuk memperoleh gelar sarjana, secara normatif dibutuhkan waktu perkuliahan selama 4-6 tahun atau telah menempuh perkuliahan dengan jumlah SKS sebanyak 140-160 dan sudah dinyatakan lulus oleh sebuah perguruan tinggi, maka dia berhak menyandang gelar sarjana. Sampai saat ini menjadi sarjana mungkin masih merupakan dambaan dan harapan bagi sebagian besar orang, tentu dengan alasan dan motif yang beragam, mulai dari motif yang dimaknai sebagai dorongan yang lebih tertuju kepada kepentingan pribadi, misalnya untuk menjadi kaya-raya, atau mendapat kedudukan dalam jabatan, melalui upaya dan tindakan yang menghalalkan segala cara dan motif yang dapat dipahami sebagai motif yang didasari untuk melayani dan memberikan manfaat bagi orang lain, melalui upaya belajar keras dan penuh kesungguhan. Terlepas dari kedua motif tersebut sebenarnya seperti apa kriteria seorang sarjana yang ideal. Seoran...

Buletin CC April 2019 "Kalau Gede Mau Jadi Apa?"

Gambar
Bicara tentang sarjana, penting bagi kita untuk memanajemen diri dengan baik, misalnya dengan mengembangkan kemampuan akdemik, membangun relasi dengan lingkungan sekitar dan berorganisasi untuk mengembangkan softskill, berlatih memanajemen waktu dengan baik, dan banyak kegiatan bermanfaat lainnya. Seperti yang kita ketahui, dunia pekerjaan tidak hanya membutuhkan orang-orang yang memiliki kualitas akademik yang baik, tetapi juga orang-orang yang mampu bersinergi dengan lingkungan sekitarnya. Waktu terus berjalan, sudah seperti apa persiapan kita untuk akan gelar yang akan kita? Kemudian apa yang dapat kita lakukan untuk mempersiapkannya? Buletin CC Mei ada untuk membantu kamu mengetahui cara mempersiapkannya. Jangan sia-siakan kesempatan yang ada, Petarung Ide! Yuk membaca buletin bulan Mei dengan klik tautan di bawah ini bit.ly/BuCeMei2019

Resume Economic Challenge: Digital Economics is Our Oppurtunity

Gambar
Diskusi dengan model Economic Challenge merupakan program terakhir Divisi Diskusi Campus Concern FEB USU di Semester A. Diskusi ini dimulai pada pukul 16.04 WIB, dibuka dengan lagu pujian dan penyembahan yang dipimpin Oktri Tamba (Ekonomi Pembangunan angkatan 2018) sebagai MC dan Renata (Ekonomi Pembangunan angkatan 2018) sebagai gitaris, dan dilanjutkan dengan diskusi yang dipimpin oleh Rido Purba (Ekonomi Pembangunan Angkatan 2016) sebagai Moderator. Adapun pemateri dalam Economic Challenge ini ialah Kolaliandri Ginting (Duta Wirausaha USU Periode 2018-2019). Sesi diskusi dimulai pada pukul 16.19 WIB. Di awal diskusi, moderator menjelaskan apa itu Economic Challenge, yakni diskusi mengenai ekonomi yang memiliki tantangan. Pembahasan yang diangkat adalah digital economics, yang merupakan kegiatan ekonomi berbasis teknologi. Pada pukul 16.24 diskusi dilanjutkan lebih mendalam oleh Pemateri. Digital economics diterangkan oleh Pemateri melalui sebuah tayangan video terkait I...