RESUME FGD "LAYAKKAH SRI MULYANI MENJADI MENTERI TERBAIK DUNIA?"


Focus Group Discussion (FGD) merupakan program pertama dari divisi diskusi semester A Campus Concern FEB USU. Adapun sasaran kualitas dari program ini yaitu agar AKK mengetahui tentang bagaimana teknis pelaksanaan FGD, mengetahui isu yang dibahas dan dimotivasi untuk mengemukakan pendapat.

FGD dilaksanakan pada hari Jumat, 09 maret 2018  pukul 12.15 WIB diruangan GBR 113 dengan judul Layakkah Sri Mulyani Menjadi Menteri Terbaik Dunia?”. MC pada FGD ini adalah Jesica Sitorus (Akuntansi stambuk 2016) dan gitaris nya Binsar (Ekonomi Pembangunan stambuk 2017). Adapun moderator pada FGD ini adalah Novika Sinambela ( Ekonomi Pembangunan stambuk 2014) dan pematerinya Hagar Sitompul, alumni dari Fakultas Psikologi stambuk 2012.

FGD diawali dengan nyanyian dan bermazmur dari MC, kemudian dilanjutkan dengan diskusi yang dibawakan oleh moderator. Pembahasan FGD oleh Hagar Sitompul dimulai tepat pada pukul 12.30. Ia menjelaskan bahwa Focus Group Discussion biasanya diadakan untuk tujuan penelitian (survei) atau mempelajari karakter seseorang dalam tahap seleksi perekrutan suatu pekerjaan ataupun beasiswa. Focus Group Discussion berarti berdiskusi dalam kelompok yang terfokus. Dalam FGD, peserta diharapkan saling melakukan interaksi, bekerjasama memecahkan sebuah kasus dengan menyampaikan pendapapat yang berorientasi solusi. Yang perlu diperhatikan dalam berinteraksi di FGD adalah etika berpendapat, interaksi yang tidak mendominasi, cara duduk dan cara berbicara yang baik. Inisiatif adalah kunci dari keberhasilan didalam FGD.

Setelah pemateri menjelaskan apa itu Focus Group Discussion, moderator membagi peserta menjadi 3 kelompok; kelompok merah, kuning, dan hijau. Sesi FGD dimulai. Moderator menginstruksikan kepada seluruh peserta untuk menentukan moderator dan notulen masing- masing kelompok, memberikan sebuah kasus yang sama kepada semua kelompok dan mengawasi jalannya FGD setiap kelompok yang ada, bersama dengan pemateri. Sebelumnya telah diberitahukan bahwa diskusi kasus pertama diberikan waktu 5 menit. Sayangnya yang terjadi saat itu adalah semua peserta masih sibuk melakukan riset di internet pada gawai masing- masing di 5 menit pertama. Pun demikian tidak semua peserta mendapatkan kesempatan menyampaikan pendapat, diskusi kasus pertama dinilai terlalu pasif dan tidak efektif sama sekali. Hagar Sitompul selaku pemateri mengevaluasi jalannya diskusi kasus pertama. Ia mengkritisi bahwa melakukan riset sebaiknya dilakukan sebelum FGD berlangsung sehingga diskusi dapat berjalan intens dan waktu yang diberikan dapat dimanfaatkan dengan maksimal. Ia juga berkata bahwa peserta Focus Group Discussion sebaiknya 5 – 7 orang,  dan peserta diharapkan untuk lebih aktif lagi dalam mengemukakan pendapatnya.

Sebelum diskusi kasus kedua dimulai, pemateri membagi peserta lagi menjadi 6 kelompok melalui moderator. Sesi diskusi kasus kedua dimulai. FGD berjalan dengan baik, setiap kelompok membahas satu topik dan kasus yang sama yakni “Layakkah Sri Mulyani Menjadi Menteri Terbaik?” . Moderator memimpin dan mengarahkan diskusi dengan baik. Peserta diskusi saling mengemukakan pendapat dan sanggahan dengan cara yang benar dan pemateri melihat  serta memantau bagaimana cara dan karakter dari setiap peserta ketika sedang mengemukakan pendapatnya.

Setelah diskusi selesai , peserta memperoleh kuisioner dimana hal ini digunakan sebagai indikator dalam hal mengukur sasaran kualitas yang telah dilaksanakan apakah tercapai atau tidak tercapai. Selanjutnya, MC mengambil alih forum, ditutup dengan menyanyikan lagu pujian dan juga berdoa.  

Pengurus melakukan evaluasi bersama setelah peserta meninggalkan ruangan. Bersyukur kepada Tuhan, baik sasaran kualitas dan kuantitas untuk program ini tercapai.   Adapun sasaran kuantitas yang diharapkan adalah 34 orang AKK dan yang datang untuk diskusi saat ini adalah 43 orang AKK dan 3 orang non AKK . Semoga untuk diskusi yang akan datang semakin banyak peserta yang boleh hadir dan berpartisipasi aktif untuk mengikutinya.



Komentar

  1. Selain kesimpulan kalau sasaran secara kualitas dan kuantitas tercapai, ada baiknya jika dimasukan juga kesimpulan yang didapat dari FGD tersebut.

    Salam ..

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAHASISWA KRISTEN: AGEN ATAU KONSUMEN??? (Ditulis oleh ESRA SHINTIA D. PANGARIBUAN)

Resume Diskusi: Visi dan Misi USU

Kajian: Lulus Kuliah Sudah Tau Mau Kemana?