TURUNKAN GENGSI MU PEMUDA! MULAI CINTAI BAHASA PERSATUAN KITA

Bahasa Indonesia merupakan salah satu identitas bangsa Indonesia. Bahasa Indonesia diresmikan penggunaannya setelah proklamasi kemerdekaan Indonesia, tepatnya sehari setelah bersamaan dengan mulai berlakunya konstitusi (sumber:wikipedia). Bahasa juga berkaitan dengan Sumpah Pemuda yang diucapkan oleh para pemuda pada zaman kemerdekaan, dengan penuh semangat dan kegigihan para pemuda mengucapkan sumpah yang didasarkan oleh pemikiran untuk mempersatukan bangsa Indonesia ini karena baik dari sabang sampai merauke adalah tanah air Indonesia. Tetapi masih samakah atau masih adakah semangat persatuan untuk Indonesia melalui bahasa Indonesia di masa pemuda saat ini ketika melihat mental pemuda yang terlalu mengandalkan gengsi daripada rasa nasionalisme.

Disaat bahasa gaul yang mulai merusak tata Bahasa Indonesia, disaat itulah mental para pemuda yang sangat gemar menggunakannya tanpa disadari telah menyeret Bahasa Indonesia ke dalam suatu “krisis”. Krisis yang dimaksud adalah banyak diantara anak muda yang menganggap sepele bahasa Indonesia, apalagi jika dikaitkan dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia di sekolah. Nyatanya banyak yang mendapatkan nilai buruk di dalam mata pelajaran tersenut, padahal Bahasa Indonesia adalah bahasa nasional sendiri.

Penggunaan bahasa gaul tersebut membuat banyak akibat buruk sehingga anak muda tidak lagi sadar bahwa telah lunturnya pengetahuan tentang kaidah dan tata bahasa yang baik & benar. Bahasa gaul dirasa lebih simple untuk digunakan sehari-hari, gengsi dari anak muda dan mental yang telah terbentuk untuk tidak mau ketinggalan dalam menggunakan bahasa gaul juga tidak ketinggalan merupakan alasan bahasa gaul semakin marak penggunaannya dan semakin berkembang.

Sadar atau tidak sadar, bahasa gaul tersebut dapat mempengaruhi mental generasi muda dalam merasakan nasionalisme dalam berbahasa. Bahasa gaul tersebut memilki banyak sumber, bisa berasal dari anak muda indonesia sendiri ataupun dari bahasa asing. Ironisnya bahasa asing yang dipakai dan menjadi bahasa gaul sehari-hari anak muda menjadikan suatu hal yang sudah biasa penggunaanya walaupun bahasa itu memilki makna yang sangat  menghilangkan nilai moral dan nilai kesopanan. Tetapi tidak sedikit anak muda yang malah bangga mengeluarkan kata-kata yang disebut bahasa gaul tersebut.

Sebagai anak muda penerus dan pemersatu bangsa di tanah air yang satu ini, maka seharusnya anak muda harus mulai membentuk mental untuk mencintai bahasa sendiri dengan tidak melupakan kaidah dan tata Bahasa Indonesia yang baik & benar karena penggunaan bahasa gaul yang teralalu sering mengisi obrolan atau percakapan sehari-hari anak muda. Mental anak muda yang selalu mengandalkan egoisme dan kegengsian harus diubah, tetapi harus mulai menghargai, mempertahanankan, meneruskan serta memperjuangkan identitas bangsa sendiri.

Mencintai Bahasa Indonesia adalah salah satu jalan mencintai negara ini. Ayo, mari hai anak muda! Mulai kobarkan semangat persatuan pada mental generasi muda saat ini.



Novika Sari Sinambela
EP 2014

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAHASISWA KRISTEN: AGEN ATAU KONSUMEN??? (Ditulis oleh ESRA SHINTIA D. PANGARIBUAN)

Resume Diskusi: Visi dan Misi USU

Kajian: Lulus Kuliah Sudah Tau Mau Kemana?