RESUME ECONOMIC CHALLANGE
Economic
challange adalah sebuah diskusi panel yang melihat peluang ekonomi yang dapat
dihasilkan dari suatu permasalahan atau kondisi ekonomi. Economic Challange biasanya
menghadirkan beberapa ahli-ahli di bidangnya, dapat berupa kaum akademisi,
pengamat ekonomi, ataupun kementrian. Hal inilah yang divisi diskusi coba ingin
aplikasikan di program diskusi terakhir semester ini, dengan mengambil judul,
“Sulap Danau Toba Menjadi Monaco of Asia”.
Economic Challange
yang diadakan pada tanggal 10 Juni 2016, pukul 13.00 berjalan dengan cukup
baik. Moderator untuk economic challange ini ialah Saudari Esra Pangaribuan,
yang merupakan tim regenerasi Campus Concern FEB USU 2016. Diawal diskusi para
peserta dibagikan kedalam lima kementrian, diantaranya yaitu Kementerian Perhubungan,
Kementerian Pariwisata, Kementerian Kemaritiman dan Sumber Daya, Kementerian
Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, dan Kementerian Perekonomian. Tiap-tiap
kementrian diberikan waktu 15 menit untuk mempersiapkan diri.
Setiap kementrian sepakat dengan dijadikannya Danau Toba
menjadi Monaconya Asia hal ini akan memberikan angka pengganda yang cukup baik
terhadap perekonomian Indonesia terkhususnya Sumatera Utara. Langkah awal yang
dilakukan oleh Kementrian Kemaritiman dan Sumber Daya yaitu membersihkan Danau
Toba dari berbagai Kotoran yang disebabkan banyaknya keramba ikan. Terkait hal
ini, Kementrian Kemaritiman sudah memberi jangka waktu satu tahun kepada dua
perusahaan besar untuk menghentikan produksinya.
Dari kementrian perekonomian juga sepakat dengan adanya
danau Toba perekonomian Sumatera Utara akan meningkat sehingga tingkat
kesejahteraan juga meningkat. Sedangkan dari Kementrian Perhubungan,
pembangunan Bandara Silangit masih dalam porses. Kelak bandara ini akan menjadi
bandara internasional sehingga para turis lokal dan mancanegara tidak lagi
perlu transit di Medan. Sampai saat ini bandara Ilangit sudah beroperasi namun
rutenya masih terbatas, yaitu Medan-Silangit, Jakarta-Silangit, Batam-Silangit
dan terakhir Nias-Silangit. Untuk kedepannya rute penerbangan akan ditambah
seiring dengan peningkatan fasilitas bandara agaar layak dikatakan
bandara internasional.
Kementrian Pekerjaan Umum juga sepakat, akan dibangun
jalan tol dari Danau Toba ke Medan yang awalnya lima jam dengan jarak 130km
hanya menjadi 1,5 jam. Pembangunan infrastruktur tidak hanya untuk menuju
tempatwisata saja tetaoi juga didalam kawasan Danau Toba, kelak akan
dibangunjalan lingkar yang menghubungkan Parapat ke Balige hingga Sibolga. Dari
Kementrian Pariwisata juga sangat sepakat dengan hal ini, akan banyak
nilai-nilai budaya yang akan dipelajari di Tanah Batak sehingga akan banyak
turis yang datang ke Danau Toba. Ditambah dengan pembersihan kawasan Danau Toba
dan akan tersedianya jalur darat dan udara tentu akan meningkatkan minat turis
untuk menghabiskan waktunya di Danau Toba.
Di economic challange kali ini sasaran yang dicapai
secara kuantitas tercapai, para peserta diskusi cukup mengerti dengan issue dan
peluang ekonomi ini. Hanya saja hasil yang dicapai secara kuantitas tidak
tercapai, AKK yang hadir hanya berjumlah 22 orang termasuk pengurus dan anggota
serta timreg.
Pada akhirnya sebagai Warga Negara Indonesia kita tetap
harus mendukung dan ikut mengawasi setiap program kerja pemerintah dalam upaya
pembangunan bangsa ini. Diluar kendala yang akan ditimbulakan dari upaya
menyulap Danau Tona menjadi Monaconya Asia dapat kita minimalisir
perlahan-lahan bersama, sikap optimis dan mau terus mendukung pemerintah akan
sangat berguna dan bermanfaat. Danau Toba disulap jadi Monao of Asia, kenapa
tidak? Indonesia punya kemampuan, Sumatera Utara punya peluang. Indonesia bisa!
Komentar
Posting Komentar