MEMAHASISWAKAN MAHASISWA
Mahasiswa merupakan dasar pergerakan suatu bangsa. Banyak pergerakan mahasiswa yang terbukti berdampak bagi perubahan di tengah bangsa Indonesia. Pada dasarnya peran dan fungsi mahasiswa dapat dibagi empat diantaranya :
1. Iron Stock
Mahasiswa calon pemimpin bangsa yang akan menggantikan generasi sebelumnya.
2. Moral force
Mahasiswa harus bersikap dan bertindak lebih baik dan lebih cepat berani berkata yang benar itu benar.
3. Social control
Mahasiswa berperan preventif dengan mewujudkan ketentuan dan peraturan yang adil.
4. Agent of Change
Mahasiswa dituntut sebagai agen perubahan sebagai bagian dari perjalanan sebuah bangsa
Tapi realita sekarang dari mahasiswa cukup menyedihkan. Mahasiswa mulai kehilangan sikap kritis. Terbiasa tumbuh dan seolah olah nyaman dalam kondisi yang mahasiswa yang apatis. Berpikir in the box membuat mahasiswa terkurung dalam zona nyamannya. Ada mahasiswa yang terlalu study oriented tanpa peduli terhadap kondisi kampus. Titik esktrim lainnya ada mahasiswa yang tidak peduli dengan study dan kuliahnya dan malah fokus dengan kesibukannya dari unit kegiatan mahasiswa dan berorganisasi.
Intinya mahasiswa harus menjadi motorik dalam pergerakan kampus. Pergerakan yang dimulai dari hal kecil akan membuahkan pergerakan besar yang nyata. Pergerakan yang dimulai dari introspeksi diri dan mengisi diri. Siap berdiri sebagai prajurit terdepan untuk membuat perubahan yang nyata di kampus. Tapi pergerakan yang berdasarkan esensi bukan tradisi.
1. Iron Stock
Mahasiswa calon pemimpin bangsa yang akan menggantikan generasi sebelumnya.
2. Moral force
Mahasiswa harus bersikap dan bertindak lebih baik dan lebih cepat berani berkata yang benar itu benar.
3. Social control
Mahasiswa berperan preventif dengan mewujudkan ketentuan dan peraturan yang adil.
4. Agent of Change
Mahasiswa dituntut sebagai agen perubahan sebagai bagian dari perjalanan sebuah bangsa
Tapi realita sekarang dari mahasiswa cukup menyedihkan. Mahasiswa mulai kehilangan sikap kritis. Terbiasa tumbuh dan seolah olah nyaman dalam kondisi yang mahasiswa yang apatis. Berpikir in the box membuat mahasiswa terkurung dalam zona nyamannya. Ada mahasiswa yang terlalu study oriented tanpa peduli terhadap kondisi kampus. Titik esktrim lainnya ada mahasiswa yang tidak peduli dengan study dan kuliahnya dan malah fokus dengan kesibukannya dari unit kegiatan mahasiswa dan berorganisasi.
Intinya mahasiswa harus menjadi motorik dalam pergerakan kampus. Pergerakan yang dimulai dari hal kecil akan membuahkan pergerakan besar yang nyata. Pergerakan yang dimulai dari introspeksi diri dan mengisi diri. Siap berdiri sebagai prajurit terdepan untuk membuat perubahan yang nyata di kampus. Tapi pergerakan yang berdasarkan esensi bukan tradisi.
Bergerak ! Bergerak ! Bergerak sekarang !
Resume Diskusi “ Memahasiswakan Mahasiswa”
Komentar
Posting Komentar