Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2019

Resume Diskusi "Keterampilan Dasar Organisasi"

Gambar
            Diskusi dengan judul “Keterampilan Dasar Organisasi” merupakan program kelima dari Divisi Diskusi pada Semester A Campus Concern FEB USU. Adapun sasaran kualitas dari program ini yaitu AKK dibukakan dan mengetahui tentang keterampilan dasar organisasi. Diskusi dilaksanakan pada Jumat, 10 Mei 2019 pukul 14.45 WIB di ruang GBR 112. MC pada diskusi ini adalah Eliasna Sinulingga (Manajemen angkatan 2018) dan Gitaris adalah Rido Purba (Ekonomi Pembangunan Angkatan 2016). Moderator pada diskusi ini adalah Jessica Pradipta (Akuntansi Angkatan 2016), dan dua orang pemateri; Pemateri I adalah Edelis David Mulana Ginting (Manajemen Angkatan 2015) yang merupakan Gubernur Mahasiswa FEB USU 2018/2019, dan Pemateri II adalah Hartati Sihombing ( Ekonomi Pembangunan Angkatan 2016) yang merupakan Sekretaris Departemen Kajian dan Aksi Strategis PEMA FEB USU 2018/2019.           ...

Resume Focus Group Discussion (FGD) "Degradasi Nasionalisme Oleh Penggunaan Bahasa Asing"

Gambar
Focus Group Discussion (FGD) merupakan program keempat dari Divisi Diskusi pada Semester A Campus Concern FEB USU. Adapun sasaran kualitas dari program ini yaitu agar AKK mengetahui teknis pelaksanaan FGD, mengetahui isu yang dibahas, dan dimotivasi untuk mengemukakan pendapat. FGD dilaksanakan pada Jumat, 26 April 2019 Pukul 12.15 WIB di ruangan GBR 113 dengan judul “Degradasi Nasionalisme Oleh Penggunaan Bahasa Asing”. MC pada FGD ini adalah Cindy Sarwenda Br. Barus (Manajemen angkatan 2018) dan gitaris Johanes Sitanggang (Akuntansi angkatan 2016). Adapun moderator pada FGD ini adalah Hartati Sihombing (Ekonomi Pembangunan angkatan 2016) dan pemateri Clarisha Berti (mahasiswi Fakultas Psikologi angkatan 2015). FGD diawali dengan nyanyian dan bermazmur dari MC, kemudian dilanjutkan dengan diskusi yang dibawakan oleh moderator. Pembahasan FGD oleh Clarisha Berti dimulai pada pukul 15.17 WIB. Ia menjelaskan bahwa FGD adalah suatu istilah diskusi kelompok yang terarah dengan tujuan u...

INOVASI DISRUPTIF! Menjadi bijak (Lastri Romiana Siahaan, Mnj 2017

Gambar
Teknologi yang telah berkembang saat ini sangat membantu setiap aspek kehidupan masyarakat. Bagaimana tidak?, perkembangan yang ada membuat kehidupan menjadi semakin mudah, simple dan bahkan tak berbatas jarak dan waktu. Kehidupan yang serba online saat ini membuat kita kerap dipaksa untuk mampu beradaptasi dengan segala perubahan yang kian kompleks dan global. Menjadi salah satu pengguna perubahan yang ada membuat kita harus mampu bertindak bijak dan aktif dalam memilih dan memilah informasi yang ada dalam rangka adopsi kemajuan yang membangun untuk kehidupan yang semakin baik. Inovasi Disruptif yang saat ini menjadi trending topik di masyarakat telah menjadi salah satu pembicaraan yang mengundang banyaknya pro dan kontra. Bagaiman tidak, berbagai tanggapan dari masyarakat bermunculan tentang keberadaan inovasi ini. Istilah inovasi disruptif ini sendiri dicetuskan pertama sekali oleh Clayton M. Christenten dan Joseph Bower pada Artikel “Disruptive Technologies: Catching The Wave” d...

Inovasi Disruptif : Pengacau dibidang Pendidikan (Musa Silalahi, EP 2017)

Gambar
Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi kita mulai sering mendengar kata distruptif yang memiliki arti “gangguan” dan sering dianggap sebagai pengacau bahkan merugikan bagi beberapa orang, organisasi, perusahaan bahkan sebuah negara. Inovasi distruptif ini memiliki kaitan yang sangat erat dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, dimana teknologi ini memberikan warna dan pembaruan yang cukup mengguncang dunia yang dapat meningkatkan persaingan yang terjadi. Inovasi distruptif menyebabkan terjadinya perubahan yang sangat signifikan guna memudahkan, memunculkan efisiensi dan efektifitas dalam kehidupan meninggalkan cara hidup lama dan konvensional. Inovasi distruptif terjadi karena pemain lama yang sudah sukses terlebih dahulu terlalu menikmati zona nyamannya yang menyebabkan mereka terlalu santai sehingga tidak adanya perkembang sama sekali yang membuat mudahnya pendatang baru memunculkan berbagai inovasi yang tidak terduga. Quipper dan ruangguru yang mengacaukan b...

(Ellys Sitorus, EP 2017)

Inovasi disruptif, pasti ada sebagian dari kita yang kurang memahami dan bertanya-tanya apa itu inovasi distruptif? Tahu tidak kenapa hal itu bisa terjadi? Hal itu bisa terjadi karena terkadang kita tidak mau mencaritahu tentang hal itu karena rasa “tidak mau tahu” kita yang sangat besar. Jika kita terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia inovasi disruptif berarti inovasi pengacau. Istilah disruptive innovation dicetuskan pertama kali oleh Clayton M. Christensen dan Joseph Bower pada artikel “Disruptive Technologies: Catching the Wave” di jurnal Harvard Business Review (1995). Artikel tersebut sebenarnya ditujukan untuk para eksekutif yang menentukan pendanaan dan pembelian disuatu perusahaan berkaitan dengan pendapatan perusahaan dimasa depan. Kemudian pada bukunya “The Innovator’s Dilemma”, Christensen memperkenalkan model Disruptive Inovasi (The Disruptive Innovation Model). Dimana kemampuan pelanggan untuk memanfaatkan sesuatu yang baru dalam satu lini. Dimana lini terendah adalah pel...

Buletin CC April 2019 "Inovasi Disruptif Pengacau yang Baik Hati"

Gambar
Inovasi Disruptif (Disruptive Innovation) adalah inovasi yang membantu menciptakan pasar baru, mengganggu atau merusak pasar yang sudah ada, dan pada akhirnya menggantikan teknologi terdahulu. Inovasi disruptif mengembangkan suatu produk atau layanan dengan cara yang tidak diduga oleh pasar, pada umumnya dengan menciptakan jenis konsumen berbeda pada pasar yang baru dan menurunkan harga pada pasar yang lama. Bagaimana seorang mahasiswa bersikap menghadapi hal ini? Untuk lebih mempersiapkan diri dalam menghadapi era inovasi disruptif, divisi Kajian dan Tulisan mengangkat tema "Inovasi Disruptif Pengacau yang Baik Hati" untuk buletin di bulan april ini. Yuk kita baca sama-sama klik link dibawah ini bit.ly/BuCeApril2019