RESUME BEDAH BUKU : "INTEGRITAS"




Memimpin di bawah pengamatan Tuhan

            Integritas memang salah satu penentu keberhasilan seseorang pemimpin. Banyak pemimpin yang gagal bukan karena tidak bisa mengkoordinasi timnya namun kehilangan respek dari orang-orang yang dia pimpin akibat tidak memiliki Integritas. Mungkin bagi anda yang pernah memimpin dan dipimpin baik dalam perusahaan maupun organisasi pasti sangat setuju dengan argumen saya tentang ini. Namun, integritas bukan hanya berhubungan dengan kepemimpinan saja namun segala aspek kehidupan manusia. Sebegitu besarnya dampak integritas ini sehingga pengurus Campus Concern (CC) Fakultas Ekonomi dan Bisnis membeli buku ini untuk mempelajari bagaimana pandangan Alkitab mengenai integritas.

Buku ini ditulis oleh Jonathan Lamb dengan judul asli dalam bahasa Inggris yaitu Integrity : Leading in God Watching. Dan buku ini diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia oleh salah satu pendiri dan staf perkantas yaitu Jonathan Parapak.

Integritas berarti kesatuan atau keseluruhan. Integritas berbicara mengenai keseluruhan dari apa yang dilakukan manusia bukan setengah-setengah. Ketika seseorang dosen mengatakan ,”jangan terlambat” namun dosen tersebut juga terlambat maka dapat dikatakan dia tidak berintegritas, karena apa yang dia ucapkan tidak dia laksanakan. Contoh lain adalah, seseorang yang memakai helm karena ada polisi namun ketika tidak ada polisi dia tidak memakai helm, itu juga disebut tidak berintegritas. Integritas menyangkut seluruh aspek kehidupan kita, apa yang kita katakan harus  lakukan dan apa yang kita lakukan bukan hanya karena ada yang mengawasi melainkan karena kita melakukan sesuatu yang BENAR. Maka integritas akan erat kaitannya dengan KEBENARAN.
 Sesuai dengan judul buku ini, Integritas : Memimpin Di Bawah Pengamatan Allah, menjelaskan bahwa ketika tidak ada yang mengawasi kita dalam menjalankan kehidupan, kita harus mengingat bahwa mata Tuhan selalu tertuju pada kita dan Allah yang menjadi pengawas kita. Salah satu firman Tuhan yang mengingatkan kita untuk tetap berintegritas tertulis di Kolose 2 : 23, “Apapun juga yang kamu perbuat, perbuatlah dengan segenap hatimu seperti untuk Tuhan dan bukan untuk manusia”. Ayat ini mengingatkan kita bahwa Allah senantiasa mengawasi segala sesuatu yang kita lakukan.

Buku ini juga membahas dan mengambil contoh dari Paulus, dimana ketika itu integritas Paulus sedang dipertanyakan oleh jemaat di Korintus. Paulus pada awalnya telah melayani jemaat di Korintus sehingga mereka boleh mengenal Kristus dan memiliki iman yang teguh. Setelah merasa jemaat di Korintus cukup kuat di dalam iman, maka Paulus pergi meninggalkan Korintus dan melayani ke kota lain. Namun Paulus berjanji akan datang kembali untuk mengunjungi kota Korintus. 
Saat kepergian Paulus melayani kota lain, mulailah datang nabi-nabi palsu dan ajaran-ajaran sesat di kota Korintus. Banyak jemaat di Korintus yang menjadi sesat karena ajaran-ajaran ini, sehingga Paulus diharapkan segera kembali untuk melawan ajaran-ajaran sesat dan nabi-nabi palsu tersebut. Akan tetapi ada perubahan rencana dalam pelayanan Paulus sehingga dia tidak bisa datang ke Korintus dan mengirim Titus ke Korintus. Hal ini membuat jemaat di Korintus mulai meragukan Paulus, mereka meragukan kapasitas dan pengajaran Paulus. Paulus dianggap takut menghadapi nabi-nabi palsu yang sedang merajalela di Korintus. Oleh sebab itu Paulus menulis surat Korintus yang kedua untuk meyakinkan jemaat disana akan integritas pelayanan yang dilakukan Paulus selama ini.

Menariknya di dalam buku ini, akan membahas seluruh kitab 2 Korintus dan kitab 2 Korintus ini merupakan kitab terlengkap yang menyaksikan seluruh pelayanan yang dilakukan Paulus dan nasehat-nasehat Paulus untuk jemaat di Korintus dalam melawan ajaran-ajaran sesat. Dari kitab ini dapat dilihat bagaimana seorang Paulus menguatkan kembali jemaat di Korintus dan mengembalikan kepercayaan jemaat pada integritas dirinya. Hal ini dapat menjadi pembelajaran bagi kita yang akan memimpin untuk tetap menjaga integritas.

Bagi bagi kami buku ini sangat menarik karena dapat belajar mengenai pengertian integritas dan mengetahui seberapa luas contoh integritas dalam aspek hidup manusia serta sekaligus menggali pemahaman dari satu kitab yaitu 2 Korintus. Beberapa hal yang saya kami dari buku ini ada yang sudah kami terapkan walaupun belum sempurna. Namun terkadang buku ini sangat kompleks di dalam mendeskripsikan tentang integritas sehingga pengurus merasa sangat ditegur di dalam menjadi pelaku atau melaksanakan buku yang mereka baca. Semoga dengan membaca buku ini pengurus semakin berintegritas menjadi pemimpin di bawah pengamatan Allah.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAHASISWA KRISTEN: AGEN ATAU KONSUMEN??? (Ditulis oleh ESRA SHINTIA D. PANGARIBUAN)

Resume Diskusi: Visi dan Misi USU

Kajian: Lulus Kuliah Sudah Tau Mau Kemana?