Indonesia Butuh Bukti Cintamu!

“Damn, i love Indonesia” kalimat yang sudah tak asing lagi di telinga kita. Kalimat yang menyatakan kecintaanya terhadap Indonesia, layaknya kalimat cinta yang hari ini banyak orang ungkapkan karena merayakan hari kasih sayang”. Tak hanya mengungkapkan kasih sayang lewat ucapan, namun dihari kasih sayang ini banyak orang khususnya pemuda yang memberikan kejutan maupun hadiah kepada orang yang dikasihinya. Hadiah yang diberikan semata-mata untuk menujukkan bukti nyata kasihnya terhadap orang yang dicintai.

Seperti bukti nyata terhadap orang yang dikasihi, Indonesia pun butuh bukti nyata dari pemuda yang sekarang ini bangga menyuarakan kalimat “Damn, I love Indonesia”. Banyak pemuda Indonesia menjadikan kalimat “Damn, I love Indonesia” hanya sebatas kalimat tren saja. Mereka tidak membuktikan cintanya dengan tindakan, seperti yang dilakukan oleh kebanyakan pemuda kepada pasangannya di moment hari kasih sayang ini. “Cinta Indonesia”, manis didengar telinga namun sia-sia jika hanya sebatas kata. Bukankah cinta perlu bukti? Lantas bukti apa yang sudah ditunjukkan pemuda Indonesia sekarang terhadap Indonesia?

Melihat kondisi pemuda saat ini, jauh dari kata cinta Indonesia. Banyak pemuda yang membuat suatu komunitas hanya untuk hal-hal yang menyenangkan hatinya saja dan tak jarang hal tersebut tidak bermanfaat, bahkan merugikan orang sekitar. Terlihat lebih banyak kelompok pemuda yang membuat keresahan di beberapa daerah, daripada kelompok pemuda yang berkumpul untuk menciptakan suatu karya yang berguna bagi bangsa. Hanya sedikit pemuda yang membuktikan cintanya terhadap Indonesia dengan bukti nyata.

Membuktikan cinta Indonesia tidak perlu melakukan pertempuran di medan perang layaknya pahlawan dulu yang berjuang mati-matian demi kemerdekaan Indonesia. Bukti cinta Indonesia dapat dilakukan dengan hal sederhana namun bermanfaat. Sebagai contoh, seorang pemuda asal Bogor yang mengaharumkan nama Indonesia di kompetisi International Exhibition of Young Investor (IEYI) dengan menghasilkan karya ciptaan sepatu listrik anti pelecehan seksual. Tak hanya itu, ada juga beberapa pemuda lainnya yang mengharumkan nama Indonesia dengan memenangkan kejuaran lainnya. Contohnya dua orang pemudi yang berhasil membawa mendali emas mewakili Indonesia pada tahun 2013 dalam ajang Conference of Young Scientists (ICYS). Hanya dengan mengembangkan pengetahuan dan bakat yang dimiliki, pemuda-pemudi tersebut menujukkan kecintaannya kepada Indonesia dengan mengharumkan nama Indonesia.

Bercermin dari beberapa sosok pemuda tersebut, pemuda Indonesia yang lain pun dapat membuktikan rasa cintanya terhadap bangsa bukan hanya sekedar kalimat belaka. Tujukkan cintamu dengan bukti! Caranya? Bukan lagi dengan bambu runcing , pengembangan bakat dan pengetahuan lah yang menjadi “senjata” kita. Kembangkan bakat yang dimiliki menjadi suatu karya yang berguna. Salah satu contohnya tuangkan buah pemikiran kita dalam sebuah tulisan yang dapat diterbikan melalui media sosial. Itu akan menjadi karya yang dapat menjadi ide untuk memperbaiki kondisi bangsa.

Cinta perlu bukti, tak hanya bukti dengan pertumpahan darah namun hal kecil yang bermanfaat pun dapat menjadi bukti nyata. Hai pemuda, Indonesia butuh bukti cintamu bukan hanya sekedar ucapan manis belaka namun bukti nyata yang dapat dirasakan!


Ervina Sidabutar
Manajemen 2012



Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAHASISWA KRISTEN: AGEN ATAU KONSUMEN??? (Ditulis oleh ESRA SHINTIA D. PANGARIBUAN)

Resume Diskusi: Visi dan Misi USU

Kajian: Lulus Kuliah Sudah Tau Mau Kemana?