SOEGIJA

Film ini ingin melukiskan kisah-kisah kemanusiaan di masa perang kemerdekaaan bangsa Indonesia (1940-1949). Adalah Soegija (diperankan Nirwan Dewanto) yang diangkat menjadi uskup pribumi dalam Gereja Katolik Indonesia. Baginya kemanusiaan itu satu, kendati berbeda bangsa, asal-usul, dan ragamnya. 
Dengan mengangkat aspek kemanusiaan yang universal ketimbang menekankan aspek agama, film ini berkisah tentang uskup pribumi pertama di Hindia Belanda (Indonesia), Monsinyur Albertus Soegijapranata SJ, dari sejak ditahbiskan hingga berakhirnya perang kemerdekaan Indonesia (1940 – 1949). Satu dasawarsa penuh gejolak ini ditandai dengan akhir penjajahan Belanda, masuk dan dimulainya masa pendudukan Jepang, proklamasi kemerdekaan RI, dan kembalinya Belanda yang ingin mengambil kembali Indonesia sehingga memulai perang kemerdekaan Indonesia. Peristiwa-peristiwa tersebut dituangkan Soegija dalam renungan-renungan catatan hariannya, dan juga peran sertanya dalam meringankan beban penderitaan rakyat di tengah kekacauan perang. Dia mencoba berperan di semua tingkat, baik politik lokal, nasional dan internasional.
Film ini banyak bercerita tentang semangat nasionalisme yang dimiliki oleh bangsa Indonesia. Semangat untuk merebut dan mempertahankan kemerdekaannya.  Pada diskusi Nobar "Soegija" banyak kesimpulan dan nilai nilai positif yang bisa di ambil. Para peserta diskusi juga dianggap cukup antusias dengan film yang ditayangkan.
Dalam film ini diajarkan bahwa dibutuhkan satu kesatuan semangat perjuangan dalam pencapaian kemerdekaan dimulai dari mengisi diri. Jika dibandingkan dengan kehidupan pemerintahan kita sekarang mungkin perbedaannya juga signifikan karena tantangan yang dihadapi juga berbeda.
            Aktualisasinya pada kehidupan nyata sekarang dibutuhkan perjuangan yang berbeda dari kita sebagai mahasiswa Kristen sebagai Garam dan Terang. Perjuangan yang memberikan aksi nyata dan dampak bagi lingkungan kita dimulai dari kampus . Jangan sampai kita berkoar koar tentang nasib pemerintahan kita sekarang tetapi kita malah mengabaikan apa yang seharusnya menjadi kewajiban utama kita sebagai mahasiswa.

 Resume NOBAR “SOEGIJA”


Komentar

Postingan populer dari blog ini

MAHASISWA KRISTEN: AGEN ATAU KONSUMEN??? (Ditulis oleh ESRA SHINTIA D. PANGARIBUAN)

Resume Diskusi: Visi dan Misi USU

Kajian: Lulus Kuliah Sudah Tau Mau Kemana?