Dr. J. Leimena
Sosok dengan
kepribadian tulus, jujur, dan sederhana itu dikenal dengan nama Johannes
Leimena. Beliau merupakan salah satu tokoh nasional yang ikut berperan dalam
kemerdekaan RI. Ia tokoh politik yang sering menjabat sebagai menteri kabinet
Indonesia dan satu satunya menteri Indonesia yang menjabat sebagai Menteri
selama 21 tahun berturut turut.
Leimena menghabiskan masa kecil di Ambon, lalu hijrah ke Bandung dan Jakarta mengikuti pamannya, Jesaya Lawalata ke Surabaya, kemudian ke Cimahi dan akhirnya ke Jakarta(Batavia) dan masuk di ELS IV. Pada tahun 1922, Leimena masuk ke STOVIA yang merupakan cikal-bakal Fakultas Kedokterasn Universitas Indonesia (UI).
Ayah dan Ibu Johannes Leimena adalah guru dan pengikut Kristus yang taat. Pada usu 5 tahun, ayahnya meninggal dan kemudian ibunya menikah kembali. Ayah tirinya, yang juga disebut pamannya, juga disebut pamannya, juga mendidik beliau denga dasar kehidupan Kristiani yang kuat dan membawa nya ke Batavia
Johannes Leimena merupakan seorang Kristen yang menjiwai rasa nasionalisme yg kental. Pada tahun 1955 beliau mengatakan; " Dalam hal kecintaan, kesetiaan, ketaatan kepada dan pengorbanan bagi tanah air, bangsa, dan negara, orang Kristen tidak dan tidak boleh kurang daripada orang orang lain, bahkan ia harus menjadi teladan bagi orang lain sebagai pecinta tanah air, warganegara yang bertanggung jawab dan nasionalis sejati. Segala sesuatu ini adalah refleksi daripada kecintaan, kesetiaan dan ketaataan kepada Tuhannya, dengan pengertian: "Soli Deo Gloria" (segala kemuliaan adalah hanya bagi Tuhan )
Sebagai orang tangan kanan Bung Karno, Om Jo sangat dipercaya. Beliau tidak melihat seberapa penting kekuasaan, melainkan seberapa penting rakyat dan seberapa penting komittmen cinta(rasa hati) pemimpin terhadap rakyat nya. Makanya tidak jeran jika ia berani melawan Soeharto (yang pada saat itu ingin sekali menggulingkan Bung Karno dari jabarannya), dan menegaskan juga bahwa politik itu adalah etika untuk melayani bukan nafsu untuk berkuasa.
Semasa hidupnya Om Jo banyak sekali melakukan kontribusi dalam bentuk tindakan nyata pada bangsa nya. Sejak mahasiswa Om Jo aktif dalam berbagai organisasi untuk mengisi diri dan memberikan dampak yang terbaik bagi sekitarnya. Nasionalisme dan Kekristenan menjadi ciri khas pemikiran Dr. J. Leimena dalam berbagai aspek hidupnya.
Leimena menghabiskan masa kecil di Ambon, lalu hijrah ke Bandung dan Jakarta mengikuti pamannya, Jesaya Lawalata ke Surabaya, kemudian ke Cimahi dan akhirnya ke Jakarta(Batavia) dan masuk di ELS IV. Pada tahun 1922, Leimena masuk ke STOVIA yang merupakan cikal-bakal Fakultas Kedokterasn Universitas Indonesia (UI).
Ayah dan Ibu Johannes Leimena adalah guru dan pengikut Kristus yang taat. Pada usu 5 tahun, ayahnya meninggal dan kemudian ibunya menikah kembali. Ayah tirinya, yang juga disebut pamannya, juga disebut pamannya, juga mendidik beliau denga dasar kehidupan Kristiani yang kuat dan membawa nya ke Batavia
Johannes Leimena merupakan seorang Kristen yang menjiwai rasa nasionalisme yg kental. Pada tahun 1955 beliau mengatakan; " Dalam hal kecintaan, kesetiaan, ketaatan kepada dan pengorbanan bagi tanah air, bangsa, dan negara, orang Kristen tidak dan tidak boleh kurang daripada orang orang lain, bahkan ia harus menjadi teladan bagi orang lain sebagai pecinta tanah air, warganegara yang bertanggung jawab dan nasionalis sejati. Segala sesuatu ini adalah refleksi daripada kecintaan, kesetiaan dan ketaataan kepada Tuhannya, dengan pengertian: "Soli Deo Gloria" (segala kemuliaan adalah hanya bagi Tuhan )
Sebagai orang tangan kanan Bung Karno, Om Jo sangat dipercaya. Beliau tidak melihat seberapa penting kekuasaan, melainkan seberapa penting rakyat dan seberapa penting komittmen cinta(rasa hati) pemimpin terhadap rakyat nya. Makanya tidak jeran jika ia berani melawan Soeharto (yang pada saat itu ingin sekali menggulingkan Bung Karno dari jabarannya), dan menegaskan juga bahwa politik itu adalah etika untuk melayani bukan nafsu untuk berkuasa.
Semasa hidupnya Om Jo banyak sekali melakukan kontribusi dalam bentuk tindakan nyata pada bangsa nya. Sejak mahasiswa Om Jo aktif dalam berbagai organisasi untuk mengisi diri dan memberikan dampak yang terbaik bagi sekitarnya. Nasionalisme dan Kekristenan menjadi ciri khas pemikiran Dr. J. Leimena dalam berbagai aspek hidupnya.
Resume Diskusi
Eksposisi Tokoh “Johannes Leimena”
Komentar
Posting Komentar