Pentingnya Efektifitas dan Efisiensi Waktu di Masa Pandemi - Angel Petra (Mnj 2019)
Rasanya sudah tujuh bulan stay at home mengharuskan kita untuk layak dianggap sebagai mahasiswa-mahasiswi rumahan dari bulan
Maret-Oktober hingga kita sering mengalami berbagai gangguan dalam aktivitas.
Seiring berjalannya waktu, kebijakan social
distancing mengharuskan kita mampu beradaptasi dalam lingkup perkuliahan
dan acara kampus secara virtual lewat berbagai platform media online untuk
memastikan kita tetap terhubung satu sama lain. Keputusan Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan yang resmi diberlakukan pada pertengahan Maret 2020
ikut menyeret kehidupan perkuliahan untuk beradaptasi dalam lingkup wajah yang
menatap layar gadget berupa laptop ataupun handphone setiap hari di jadwal kuliah
yang ditetapkan.
Menilik kehidupan awal mahasiswa menghadapi perkuliahan
daring tentu tak lepas dari berbagai kendala dan gangguan baik secara teknis,
mekanis maupun individu tersendiri. Segala kegiatan lebih fleksibel karena
hanya menggunakan media online sehingga tak ada suatu batasan yang meringkus
para mahasiswa untuk fokus dan tepat waktu dalam aktivitasnya. Pada realitas
yang telah berlalu, sebagian besar mahasiswa memilih untuk kembali ke kampung
halamannya lantaran ragu untuk tinggal berlama-lama di kampus akibat takut
terpapar Covid 19 hingga alasan khas seperti menghemat biaya hidup dan membantu
orangtua. Disisi lain, keputusan ini membawa pengaruh besar pada
ketidaknormalan pengaturan waktu dalam rutinitas harian yang condong pada
ketidakkonsistenan pelaksanaan tugas baik itu tugas pribadi maupun kelompok
yang diberikan oleh dosen setiap harinya. Tak hanya soal tugas kuliah, peran
dalam organisasipun sering terkena imbas dan menimbulkan sikap lalai dalam
mengusahakan bagiannya di bidangnya masing-masing. Di beberapa situasi,
mahasiswa menjadi apatis terhadap isu lingkungan dan pelayanan dalam kerohanian
dan sosial karena telah berada di zona nyaman terlalu lama. Hal ini tentu
semakin menurunkan tingkat kompetensi, tanggung jawab, dan kesadaran dalam
mengisi serta membenahi diri dalam konteks positif lewat berbagai peran aktif
seperti di masa sebelumnya. Perkuliahan bahkan sering diabaikan dan dianggap
sebagai keharusan saja atau sekedar mengisi absen tanpa mempertimbangkan
kualitas ilmu dan seberapa besar andil perkuliahan hari itu untuk membenahi
dirinya sebagai generasi muda yang kelak siap terjun ke dunia kerja yang
menuntut keahlian dan standar tinggi di masa depan.
Menanggapi berbagai isu yang telah ditetapkan di atas,
sebelum terjun terlalu jauh dalam masalah kelalaian dalam pengaturan waktu,
alangkah baiknya bila setiap mahasiswa sadar akan berharganya kemampuan
memanajemen diri sendiri serta menerapkannya dalam waktu yang dipergunakan
setiap hari. Di rumah, kita bisa menjadi
seorang pioneer dalam diri kita
sendiri, kitapun juga bisa menjadi follower
yang mengikuti tata cara perencanaan diri yang positif ketika terinspirasi
orang lain. Kegiatan rumahan seperti menonton drakor sampai lupa waktu, tidur
atau rebahan seharian, main game online berjam-jam, main instagram secara unlimited hingga nonton youtube melihat
konser kpop sampai lupa tugas yang deadline nya besok begitu mengerikan dan
perlu diubah. Dilansir dari news.okezone.com , para mahasiswa sudah tentu harus
memaknai waktu sebagai uang yang begitu berharga sehingga mesti digunakan
secara bijaksana demi kebaikan dan manfaat positif bagi diri mahasiswa itu
sendiri. Beberapa cara yang bisa kita lakukan adalah sebagai berikut :
1. Membuat jadwal harian
Barangkali hal ini
terkesan ketinggalan zaman atau kekanak-kanakan seolah kita tak mampu mengingat
jadwal kita dengan baik. Namun dengan menulis di buku binder atau selembar
kertas berwarna, kita menjadi semangat dan mengingat dengan pasti dan didorong
secara proaktif untuk melaksanakan apa yang telah kita rencanakan.
2. Menetapkan kepentingan
yang menjadi prioritas
Sebagai mahasiswa,
prioritas utama kita adalah belajar. Banyak hal yang harus kita lakukan demi
kelancaran kuliah selain belajar seperti mengerjakan tugas, presentasi, membuat
makalah hingga kegiatan lain yang menyangkut organisasi. Di seluruh kegiatan
tersebut, kita harus tetapkan skala prioritas supaya kita tetap tekun dalam
menyelesaikan tanggung jawab kita.
3. Menjadi fokus dan
konsisten terhadap tanggung jawab
Tak sedikit diantara
kita menjadi surut semangatnya saat berada di titik lemah. Kita seakan
kehilangan arah dan menjadi malas serta sulit untuk fokus dalam mengerjakan
sesuatu. Hal ini apabila dibiarkan terlalu lama akan menghambat produktivitas
kita sebagai kaum muda. Untuk itu kita harus membiarkan diri kita dalam fokus
dan melatih mental dan otak kita untuk menjalankan fungsinya dengan baik
kembali.
4. Mematuhi waktu yang
ditetapkan secara realistis
Hal ini menyangkut
waktu untuk melaksanakan kegiatan lain di luar belajar dan urusan kuliah.
Menetapkan waktu dengan disiplin untuk main game, nonton drakor, main instagram
dan rebahan akan menciptakan keseimbangan dalam waktu kita sehari-hari sehingga
semakin efisien dan efektif.
Menjawab
tantangan untuk lebih efisien dan efektif mengatur waktu selama kuliah daring,
tak boleh lepas dari niat dan kemauan yang dibarengi kebijaksanaan dalam
pelaksanaannya. Untuk itu tak ada salahnya kita mencoba hal-hal baru diatas
untuk mentransformasi waktu kita yang kacau sebelumnya serta memohon
pertolongan Tuhan dalam melaksanakannya agar menjadi berkat bagi pribadi kita
sendiri, studi kita, orang tua kita, dan orang lain yang terlibat dengan kita
baik secara langsung maupun tidak langsung. Lewat ketekunan kita untuk
memanajemen waktu kita dengan benar, pastilah kita menggapai sukses untuk survive selama kuliah daring dan semakin
update untuk menyongsong hari-hari
kita di masa yang akan datang.
Komentar
Posting Komentar