Inovasi Disruptif : Pengacau dibidang Pendidikan (Musa Silalahi, EP 2017)



Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi kita mulai sering mendengar kata distruptif yang memiliki arti “gangguan” dan sering dianggap sebagai pengacau bahkan merugikan bagi beberapa orang, organisasi, perusahaan bahkan sebuah negara. Inovasi distruptif ini memiliki kaitan yang sangat erat dengan perkembangan teknologi yang begitu pesat, dimana teknologi ini memberikan warna dan pembaruan yang cukup mengguncang dunia yang dapat meningkatkan persaingan yang terjadi. Inovasi distruptif menyebabkan terjadinya perubahan yang sangat signifikan guna memudahkan, memunculkan efisiensi dan efektifitas dalam kehidupan meninggalkan cara hidup lama dan konvensional.

Inovasi distruptif terjadi karena pemain lama yang sudah sukses terlebih dahulu terlalu menikmati zona nyamannya yang menyebabkan mereka terlalu santai sehingga tidak adanya perkembang sama sekali yang membuat mudahnya pendatang baru memunculkan berbagai inovasi yang tidak terduga. Quipper dan ruangguru yang mengacaukan bisnis bimbel konvesional, bukalapak dan tokopedia yang mengubah cara berbelanja, gojek dan grab yang mengacaukan transportasi konvensional itulah sebagian contoh yang terjadi karena pengaruh inovasi distruptif.

Menurut Ibu Widia Darma, ada beberapa sebab terjadinya inovasi distruptif

1. Perkembangan teknologi yang sangat pesat khususnya informasi dan komunikasi, telah membuat segala produk menjadi jasa, jasa yang serba digital dan membentuk marketplace baru, platfrom baru, dengan masyarakt yang sama sekali berbeda.

2. Sejalan dengan itu muncullah generasi baru yang menjadi pendukung utama gerakan ini. Mereka tumbuh sebagai kekuatan mayoritas dalam peradaban baru yang menentukan arah masa depan peradaban. ltulah generasi millennials.

3. Kecepatan luar biasa yang lahir dari microprocessor dengan kapasitas ganda setiap 24 bulan menyebabkan teknologi bergerak lebih cepat dan menuntut manusia berpikir dan bertindak lebih cepat lagi. Manusia dituntut untuk berpikir eksponensial, bukan linear.

4. Sejalan dengan gejala disrupted society, muncullah disruptive leader yang dengan kesadaran penuh menciptakan perubahan dan kemajuan melalui cara-cara baru. lni jelas menuntut mindset baru: disruptive mindset. Hal ini dapat dilihat pada para para bupati dan gubernur yang dibesarkan dalam gelombang kedua internet, yang paham cara melakukan self-disruption. Mereka justru mendorong semua aparatnya untuk masuk ke media sosial dan memberi layanan 24 jam sehari melalui smartphone. Para aparat itu dituntut untuk berubah dan keluar dari perilaku "menjaga warung" menjadi perilaku proaktif. Keluar dari tradisi yang membelenggu. Hidup dalam corporate mindset.

5. Bukan cuma teknologi yang tumbuh, tetapi juga cara mengeksplorasi kemenangan. Manusia-manusia baru mengembang- kan model bisnis yang amat disruptive yang mengakibatkan barang dan jasa lebih terjangkau (affordable), lebih mudah terakses (accessible), lebih sederhana, dan lebih merakyat. Mereka memperkenalkan sharing economy, on demand economy, dan segala hal yang lebih real time

Inovasi Distruptif sudah lama terjadi di masyarakat dunia akan tetapi pergerakannya tidak terlalu cepat seperti sekarang ini, peregerakan tersebut disebabkan oleh perkembangan dan kemajuan teknologi. Selain terjadi dibidang trasportasi, ekonomi, inovasi distruptif juga terjadi dalam bidang pendidikan. Dalam bidang pendidikan juga memunculkan berbagai inovasi yang mengubah cara seseorang dalam melaksanakan pendidikannya. Denngan tersedianya layanan berupa pembelajaran melalui presentasi online untuk mata pelajaran yang dapat diakses oleh masyarakat seperti bimbingan belajar (bimbel) online yang menyebabkan masyarakat perlahan beralih yang dulu mengikuti bimbel konvesional menjadi bimbel online yang bisa dilakukan kapanpun dan dimanapun. Keberadaan bimbel online seperti quipiper dan ruangguru dapat menjadi ancaman yang dapat mengganti bimbingan belajar konvesional yang selama ini ada.

Bimbel online adalah suatu metode belajar jarak jauh dengan skala yang lebih luas, gratis dan dapat diakses siapa saja dan dimana saja asalkan mereka terhubung ke internet. Bimbel online merupakan perkembangan terbaru dalam hal pendidikan jarak jauh (e-Learning). Tidak hanya menyediakan materi kursus tradisional berupa viedo, pembacaan dan pembahasan masalah, beberapa bimbel online juga menyediakan forum pengguna interaktif yang membantu dalam membangun komunitas untuk siswa, tenaga pengajar seperti guru atau tentor. Dengan adanya kelas online ini, tidak akan menjadi hambatan bagi mahasiswa dalam belajar dan mengerjakan berbagai tugas. Bimbel online merupakan suatu solusi bagi siswa karena dalam penggunaannya bimbel online sangat efektif dan efisien. Bimbel online merupakan salah satu contoh penerapan inovasi distruptif yang membuat bimbel konvesional harus memikirkan inovasi yang dapat membuat mereka bertahan dari persaingan yang sangat ketat ini.

Inovasi distruptif yang pada awalnya dianggap sebagai pengacau yang sangat mengancam berbagai pihak akan tetapi jika ditelaah lebih dalam lagi maka inovasi distruptif sangat dibutuhkan di era ini karena merupakan salah satu alat yang mendorong sebuah perubahan secara signifikan yang dapat memudahkan segala kegiatan sehingga memiliki dampak yang sangat luas bagi segala aspek kehidupan masyarakat.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Diskusi: Visi dan Misi USU

Me-Manage Keuangan Sendiri? Hayuuuk Lah Pasti Bisa - Emia Sari Banjarnahor (Akuntansi 2018)

Kajian: Lulus Kuliah Sudah Tau Mau Kemana?