Resume Diskusi “Integrity Is Our Identity”

Diskusi dengan judul “Integrity Is Our Identity” menutup program terakhir dari divisi diskusi CC FEB USU di semester A. Diskusi terlaksana dengan baik pada Rabu 30 Mei 2018 pukul 15:15 WIB di GL 13A FEB USU. Diskusi dilayani oleh Kristin Monalisa Silalahi (Ekonomi Pembangunan 2016) sebagai MC dan David Rumahorbo (Ekonomi Pembangunan 2017) sebagai pemusik. Adapun moderator dalam diskusi ini adalah Parlin Sitanggang (Akuntansi 2015) dan menghadirkan Nurmy Evitamala Siburian (alumni Ekonomi Pembangunan stambuk 2013) yang juga merupakan koordinator UKM KMK UP FEB USU periode 2017 sebagai pemateri.
Diskusi diawali dengan ibadah singkat, bernyanyi bersama dan mazmur yang dipimpin oleh MC, kemudian dilanjutkan dengan dimulainya diskusi oleh moderator. Namun diskusi terpaksa harus berhenti sejenak dan berpindah ruangan dari yang awalnya di GB 114  pindah ke GL 13A. Ketika telah berada di GL 13A diskusi dilanjutkan.
Peserta diskusi dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu kelompok I, II, dan III. Kemudian moderator memberikan study kasus yang sama kepada setiap kelompok tentang seseorang yang diuji integritasnya untuk dibahas dalam waktu 5 menit lalu memaparkan  pendapat mereka terkait study kasus tersebut. Setelah itu diskusi dilanjutkan oleh pemateri dengan memaparkan tentang integritas.
Integritas berasal dari bahasa latin yaitu integer, integra, integrum yang berarti utuh. Menurut KBBI, integritas adalah mutu, sifat, dan keadaan yang menggambarkan kesatuan yang utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan memancarkan kewibawaan dan kejujuran. Dalam bahasa Ibrani, integritas adalah “tom” yang berarti sempurna. Pemateri menyimpulkan bahwa integritas berarti mengatakan siapa kita dan melakukan apa yang kita katakan.
Pandangan Alkitab tentang integritas adalah cermin karakter seseorang  yang terbentuk dari dan akibat pergaulan dengan Tuhan.
Kita berintegritas karena integritas merupakan identitas kita sebagai murid Kristus sehingga kita tidak hanya bertanggung jawab kepada sesama manusia namun juga kepada Tuhan. Orang yang berintegritas menurut Alkitab memiliki ciri-ciri yaitu, orang yang berdasar pada Firman Allah, bergantung pada pimpinan Roh Kudus, dan memiliki karakter Kristus. Integritas bertujuan untuk memuliakan Allah melalui hidup kita.
Pemateri memberi 5 contoh tokoh-tokoh Alkitab yang berintegritas yaitu: Paulus, Daniel, Ayub, Habakuk, dan Yusuf untuk di bahas perkelompok oleh peserta diskusi, namun peserta diskusi hanya membahas 3 tokoh saja sebab peserta terbagi kedalam 3 kelompok.
1. Daniel sebagai orang yang taat kepada Allah tidak menyantap makanan yang disajikan kepadanya karena makanan tersebut sama seperti yang disajikan kepada raja dan kemungkinan telah dipersembahkan terlebih dahulu kepada berhala. Ia lebih memilih untuk menyantap sayuran meskipun sayuran. Ia mau menunjukkan kepada orang-orang yang tidak percaya bahwa Ia tidak mau menajiskan dirinya di hadapan Allah yang berarti pula menunjukkan rasa takutnya pada Allah.
2. Habakuk seorang nabi yang bertekun didalam doa ditengah-tengah penindasan dan ketidakadilan. Ia tetap memanjatkan doanya ketika pun tidak didengar oleh Tuhan. Ia juga senantiasa bersukacita bahkan didalam situasi yang buruk karena ia percaya bahwa Tuhan akan menolongnya.
3. Yusuf adalah tokoh Alkitab yang berintegritas. Ketika ia dijual menjadi budak di Mesir tepatnya di rumah Potifar seorang kepala penjara, ia melakukan pekerjaannya dengan penuh tanggung jawab dan tekun sehingga ia mendapat kepercayaan untuk mengatur dan menguasai rumah tersebut terkecuali istri majikannya. Integritas Yusuf diuji ketika istri Potifar mengajaknya untuk bersetubuh. Namun ia menolaknya. Ketekunan dan kesetiaannya kepada perintah Allah membuat ia tetap berintegritas bahkan bujukan dan godaan terus diperhadapkan kepadanya.
Berbicara integritas adalah berbicara kualitas diri. Berkomitmen, dapat dipercaya, mendisiplinkan diri, mengerjakan apa yang seharusnya dikerjakan. Integritas mengerjakan apa yang Allah katakan benar, bukan melakukan yang baik menurut manusia. Yang baik menurut manusia belum tentu benar dihadapan Allah. Integritas menuntuk kita menjadi orang yang sama ketika kita dengan orang, tempat, dan waktu yang berbeda. Integritas memerlukan sebuah pengorbanan karena suatu kebenaran akan sangat sulit dilakukan. Integritas dapat dimulai dari hal-hal kecil misalnya memakai helm ketika berkendara sepeda motor, datang kuliah tepat waktu, tidak titip absen, tidak mencontek, dll.
Pemateri menutup pembahasannya dengan kesimpulan bahwa kita sebagai orang yang telah ditebus dari dosa dan mengikut Kristus menjadikan integritas sebuah identitas diri sehingga kemulian Tuhan dihadirkan di bumi. Kemudian moderator memberikan closing statement bahwa integritas menunjukkan identitas dan bagaimana Tuhan mengatakan benar atas hidup kita. Integritas hanya didapatkan dari pengalaman akan Tuhan.
Selanjutnya, MC mengambil alih diskusi dan mempersilahkan peserta diskusi untuk mengisi kuisioner yang telah dibagikan. Kemudian ditutup dengan menyanyikan lagu pujian dan berdoa. Setelah acara Diskusi selesai, Pengurus melakukan evaluasi bersama setelah peserta meninggalkan ruangan. Syukur kepada Tuhan, sasaran kualitas untuk program ini tercapai dan sasaran secara kuantitas tidak tercapai.
Kiranya melalui diskusi ini kita semakin mengerti akan makna integritas dan mengandalkan Tuhan dalam perjuangan kita untuk mampu hidup berintegritas. Jadikanlah hidup kita sabagai cerminan kebenaran dan  Tuhan termuliakan melalui kita.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Resume Diskusi: Visi dan Misi USU

Me-Manage Keuangan Sendiri? Hayuuuk Lah Pasti Bisa - Emia Sari Banjarnahor (Akuntansi 2018)

Kajian: Lulus Kuliah Sudah Tau Mau Kemana?