MAKE THAT CHANGE !
Peranan
para pemuda di era sekarang ini terhadap bangsa sudah semakin menyurut. Tak
jarang kita dengar di surat kabar dan berita lainnya kebobrokan para
pemuda-pemudi bangsa kita. Bukannnya membuat citra yang baik malah menjadi
sumber masalah yang tak kunjung habisnya. Bagaimana peran kita sebagai sesama
kaum pemuda?
Kita adalah
kaum pemuda calon pemimpin bangsa. Terutama untuk kita yang berstatus
mahasiswa. Mahasiswa merupakan ujung tombak pergerakan bangsa, generasi yang
dipersiapkan melalui bangku perkuliahan untuk menjadi agen-agen perubahan
sesuai bidangnya masing-masing. Kelak mahasiswa-lah yang akan memajukan bangsa
ini. Oleh karena itu, banyak mahasiswa yang memulai perannya, belajar dengan
berorganisasi baik di dalam maupun di luar kampus. Pada saat inilah, mahasiswa
mulai banyak mengolah potensi-potensi yang mereka miliki dengan berpikir
kritis, analitis dan peduli terhadap segala kebijakan di sekitarnya, baik di
kampus maupun di luar kampus. Secara umum, masyarakat menaruh harapan besar
terhadap mahasiswa. Mahasiswa dipandang sebagai agen-agen perubahan dan
insan-insan yang intelektual. Sehingga mahasiswa memiliki tanggung jawab yang
besar untuk ikut berperan aktif dalam memajukan bangsa ini.
Peranan
generasi muda di era dulu dengan generasi pemuda sekarang sudah banyak berubah.
Pemuda di era dulu memiliki rasa nasionalisme yang tinggi. Dalam sejarah kita
mengetahui bahwa para pemuda bangsa ini ikut mewarnai usaha memerdekakan
Indonesia. Mereka berani mengorbankan dirinya memperjuangkan tanah air, melawan
para penjajah. Terbukti dari terbentuknya organisai-organisasi pemuda seperti
Budi Utomo, Jong Java, Trikoro Dharma, dll, hingga akhirnya meraih kemerdekaan
itu. Setelah merdeka pun mereka terus berusaha dengan gigih untuk mengusir para
penjajah, melakukan pemberontakan untuk mengambil seluruh wilayah-wilayah kita
dari tangan penjajah. Bisa kita bayangkan bila saja para pemuda di era dulu
tidak mau memperjuangkan negeri ini, tidak peduli, dan memiliki jiwa penakut, mungkin sampai
sekarang kita masih dijajah negara lain. Maka untuk mengenang jasa-jasa para
pemuda pada zaman dulu khususnya pada zaman penjajahan, kita memperingati hari
sumpah pemuda setiap tanggal 28 oktober, Dengan adanya sumpah pemuda maka
seluruh pemuda yang ada di Indonesia menjadi bersatu dan sulit untuk di serang
oleh musuh.
Bandingkan dengan generasi muda sekarang ini.
Sudah banyak pemuda yang tidak melakukan perannya dengan benar. Rasa
nasionalisme yang mulai kendur. Sikap apatis menjadi hal yang lazim. Selain
itu, teknologi yang semakin canggih justru menjadi boomerang bagi kaum muda
sekarang, banyak hal negatif yang ditimbulkannya mulai dari gaya hidup
kebarat-baratan, hedonisme, dan individualisme. Kaum muda juga mulai melakukan
tindakan anarkis, mabuk-mabukan, terlibat dunia malam, seks bebas, kasus
narkoba, penyebab kecelakaan maut lalu lintas, dan banyak lagi. Oleh karena itu
makna Sumpah Pemuda kini digunakan sebagai cambuk bagi pemuda Indonesia untuk
mengingatkan para pemuda untuk berbuat yang lebih baik lagi demi kemajuan
negara.
Dengan
banyaknya permasalahan pemuda zaman sekarang, kiranya kita sebagai mahasiswa
terutama kaum pengikut Kristus bisa meneruskan perjuangan para pemuda-pemuda
zaman dulu, membawa perubahan di negeri ini, tidak harus menggunakan senjata,
tidak harus melalui pertumpahan darah, tetapi dengan memiliki rasa cinta atas
tanah air. Marilah kita bersama-sama memulai untuk lebih peduli, memperhatikan,
memperbaiki, dan saling membangun, mulai dari perkara yang kecil. Kita pun
seharusnya berbangga hati dan bersyukur karena Negara kita bukan hanya memiliki
kekayaan alam yang berlimpah, tapi juga kekayaan budaya, sejarah yang hebat,
serta sumber daya manusia yang potensial. Oleh karena itu berikanlah yang
terbaik untuk bangsa ini sebagai ucapan syukur kita kepada Tuhan. Buatlah
perubahan itu, dari diri kita sendiri.
Sinar Simamora ( Akuntansi’ 11 )
Berkecimpung di CC
semangat untuk bangkit menjadi pemuda sesungguhnya yang mampu membawa terang bagi dunia yang gelap (Y)
BalasHapus